Tahun Ajaran Baru Segera Dimulai, Gubernur Sumut Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi belum mengizinkan pelaksanaan sekolah tatap muka menyusul kasus Covid-19 yang belum mereda.
Tahun ajaran baru pendidikan 2021-2022 segera dimulai. Sumatra Utara (Sumut) rencananya mulai membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA dan SMK Negeri pada 7 Juni 2021 yang dilakukan dengan sistem daring.
Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pendidikan sudah menyiapkan skema penerimaan berdasarkan jalur yang ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada Kamis (3/6).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Untuk SMA, jalur zonasi paling banyak 50 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan orang tua 5 persen dan jalur prestasi 25 persen," ujar Gubernur Edy pada Kamis (3/6).
Sementara untuk SMK, jalur pendaftaran untuk zonasi 10 persen, jalur afirmasi 20 persen, jalur perpindahan orang tua atau wali 5 persen, serta jalur prestasi 65 persen.
Namun, disinggung kemungkinan dibukanya sekolah tatap muka, Gubernur Edy masih mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 dan memprioritaskan keselamatan siswa. Hal ini menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah ini, terutama 2 pekan setelah Idulfitri.
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Belum Izinkan Sekolah Tatap Muka
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Gubernur Edy menegaskan, Ia belum memberikan izin untuk dibukanya kembali sekolah tatap muka. Ia masih mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 di daerahnya.
"Tetapi belajar tatap muka belum saya izinkan, tergantung nanti situasi. Tidak mungkin anak sekolah kita korbankan hanya gara-gara kita mau menuntut pendidikan tatap muka," kata Gubernur Edy.
Sebelum sekolah tatap muka dimulai kembali, Pemprov Sumut akan mengkaji secara mendalam bersama para ahli tentang bagaimana langkah yang harus diambil.
Kesiapan Dinas Pendidikan Sumut
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Syaifuddin mengatakan, hingga saat ini hampir 60 persen guru atau tenaga pendidik di Sumut sudah melakukan vaksinasi Covid-19.
Pihaknya juga akan memperkuat Unit Kesehatan Sekolah (UKS), seperti menambah personel mulai dari tenaga kesehatan dan guru bimbingan konseling (psikologis). Bahkan akan disiapkan perawat dari Puskesmas jika diperlukan.
"Kita tetap berusaha untuk tahun ajaran baru dilaksanakan tatap muka dengan segala kesiapan. Tetapi itu terpulang kepada Pak Gubernur," ujar Syaifuddin.
PPDB di Sumut
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Tahun ini, sebanyak 472 sekolah SMA dan 270 SMK di Sumut akan mengikuti PPDB. Target siswa yang akan diterima tahun ini untuk SMA sebanyak 92.377 dan SMK sebanyak 61.680 atau total 154.057 siswa.
"Untuk rombongan belajar atau rombel, ditargetkan sebanyak 2.559 untuk SMA dan 1.726 untuk SMK," jelas Syaifuddin.
Dalam PPDB nanti, akan ada jalur khusus seperti afirmasi yang ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu, anak panti asuhan, atau anak dari tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19 serta penyandang disabilitas dan jalur perpindahan orang tua.