Viral Kisah Seorang Ibu Buat Laporan Pelecehan Seksual Tak Kunjung Diproses sejak 2021, Begini Nasibnya
Nasib pilu menimpa seorang ibu di Medan yang membuat laporan kasus pelecehan seksual terhadap anaknya.
Nasib pilu menimpa seorang ibu di Medan yang membuat laporan kasus pelecehan seksual terhadap anaknya.
Viral Kisah Seorang Ibu Buat Laporan Pelecehan Seksual Tak Kunjung Diproses sejak 2021, Begini Nasibnya
Berawal dari KDRT
Kejadian yang menimpa seorang ibu bernama Deasy Natalia ini bermula dari kasus KDRT yang dilakukan oleh mantan suaminya. Ia juga mengaku sempat diperas oleh keluarga mantan suaminya itu. Selain itu sang anak juga menjadi korban pelecehan seksual oleh pemilik kos tempat mereka tinggal.
- Fakta-Fakta Unggahan Viral Pelecehan Seksual di UNY, Ternyata Cuma Hoaks karena Sakit Hati
- Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya
- Viral Rumah Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Tol Cijago Depok, Ini Penyebabnya
- Pemuda di Pademangan Tikam Pacar 'Sesama Jenis' Kesal Setahun Dijadikan Budak Seks
Viral di Sosial Media
Nasib pilu ibu 3 anak di Medan ini kemudian viral di media sosial setelah korban mengunggah video saat berada di kantor Polrestabes Medan. Melansir dari akun tiktok @piloka.id, korban sudah membuat laporan kasus pelecehan seksual tersebut sejak akhir November 2021 namun tak kunjung ditangani.
"Pelik kasus yang ditimpa oleh nayya_annesa dari KDRT oleh mantan suaminya, diperas oleh keluarga mantan suaminya hingga anaknya jadi korban rudapaksa, dengan sangat pak @hotmanparisofficial Ibu itu butuh perlindungan dan keadilan!"
Mengutip caption dari akun Tiktok @piloka.id (25/7)
Dalam video viral yang sudah ditonton lebih dari 1 juta kali itu, korban meminta kejelasan terkait kasusnya tersebut. Namun, dua perempuan yang sedang duduk di meja kerja yang tidak menggubris permintaan korban.
Viral di Instagram
Kasus yang menimpa Deasy Natalia ini juga viral di Instagram. Lewat unggahan di akun Instagramnya, @nayya_annesa, Deasy Natalia juga terus berupaya memperjuangkan keadilan hingga akhirnya mendapat respons dari Polrestabes Medan.
“Terima kasih atas informasinya untuk kasus tersebut dalam proses penyelidikan oleh Polrestabes Medan, mohon doa dan dukungannya,”
tulis unggahan komentar Polrestabes Medan melalui akun officialnya.