102 peserta ikuti kompetisi Pilkada Serentak Apps Challenge KPU
Hari ini memasuki babak penjurian, hasil penilaian akan diumumkan sore hari ini. Jadi siapakah pemenangnya?
Komisi Pemilihan Umum bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengadakan kompetisi pembuatan aplikasi pendukung Pilkada. Kegiatan ini, bertajuk Pilkada Serentak Apps Challenge Code for Vote 4.0. Sistem operasi yang bisa diikutsertakan adalah website, desktop (windows), Android, dan iOS. Memperebutkan total hadiah senilai Rp 50 juta.
Hari ini memasuki masa penjurian bagi para peserta kompetisi. Menurut Program Officer API Pemilu, Perludem, Diah Setiawaty mengatakan bahwa para peserta yang terdaftar dalam lomba ini mencapai 102 peserta yang terdiri dari 42 tim.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Aplikasi apa yang digunakan untuk melakukan penguntitan digital? Stalkerware biasanya menyamar sebagai aplikasi anti-pencurian atau kontrol orang tua (parental control) yang sah di ponsel cerdas, tablet, dan komputer.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Di mana perusakan APK terjadi? Puluhan APK milik caleg PAN yang dirusak berada di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Kota dan Pesantren, Kota Kediri.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
"Pesertanya sekitar 102 orang yang terdiri dari 42 tim. Sebenernya kita udah targetkan 50 tim. Tapi memang, dalam prosesnya hanya 42 tim yang terdaftar," ujarnya kepada Merdeka.com di kantor KPU Pusat, Jakarta, Minggu (8/11).
Ia melanjutkan, tidak semua tim bisa hadir dalam penjurian di siang hari ini. Ada beberapa kelompok yang melakukan presentasi dengan menggunakan aplikasi Skype.
"Dari jumlah itu semua, tidak seluruhnya hadir secara fisik, 6 kelompok ada yang presentasinya menggunakan Skype tadi. Jadi, gak semuanya bisa hadir di sini," tuturnya.
Dari jumlah peserta maupun tim yang terdaftar, kata dia, separuhnya berasal dari luar Jawa.
"Kebanyakan, peserta yang ikut setengahnya berasal dari luar Jawa. Ada Balikpapan, Samarinda, Palembang, dan lain sebagainya. Untuk pulau Jawa, ada Semarang, Yogyakarta, dan beberapa kota lain di pulau Jawa," jelasnya.
Diah mengaku belum mengetahui secara pasti, peserta mana yang berhasil memikat hati juri. Namun ada satu tim yang menarik perhatian Diah karena aplikasi karya tim tersebut berpotensi untuk diterapkan dalam Pilkada nanti.
"Belum bisa lihat ya karena baru mulai penjuriannya. Tadi sih, salah satunya yang presentasi pakai Skype itu, dia bikin aplikasi untuk upload C1. Memudahkan untuk upload dan digitalisasi C1," katanya.
Adapun tim penilai berasal dari beberapa latar belakang, antara lain dari Data Science Indonesia, Kelompok Jurnalis Independen Indonesia dan Komisoner KPU. Kemudian kriteria penjurian meliputi desain dan kenyamanan pengguna (20 persen), kompleksitas teknis aplikasi (10 persen), penggunaan Application Programming Interface (API) (15 persen), keuntungan pemilih dan kesesuaian dengan tema (15 persen), poin khusus untuk disabilitas dan perempuan (10 persen), keberlangsungan aplikasi (15 persen), serta keamanan (15 persen). Rencananya pengumuman pemenang akan dilangsungkan pukul 17.00 WIB sore hari ini.
Baca juga:
KPU dan Perludem gelar kompetisi untuk cari aplikasi pemilu terbaik
Jelang Pilkada Serentak, KPU buat lomba aplikasi pemilu
Mahasiswa ini buat aplikasi Pilkadakita, bisa pantau visi misi calon
Tengok hebatnya kekuatan produk kreatif RI ciptakan triliunan Rupiah
#PahlawanMuda Apps Challenge segera masuk tahap penjurian!
Bekraf nilai potensi besar bisnis aplikasi games di Indonesia