20 Startup Tahap Awal Digembleng di Startup Studio Indonesia, Ini Daftarnya
Ada 20 startup yang dipilih untuk batch 1 Startup Studio Indonesia. Mereka antara lain AgenKAN, Biteship, Career Support, Feedloop, Halofina, Jejak.in, Justika, Keeppack, Larik.tech, Moodah, Nectico, Rakamin Academy, Rekosistem, Payo Kepasar, PTS.SC, Schoters, Tumbasin, Verihubs, Waterhub, dan Woobiz.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyelenggarakan Startup Studio Indonesia. Ini program intensif bagi early-stage (tahap awal) startup untuk mengakselerasi skala bisnisnya.
Program Startup Studio Indonesia menargetkan startup pada tahap angel hingga pre-series A. Dari 668 aplikasi dari 32 provinsi, dipilih 20 startup yang dipercaya akan memberikan dampak bagi Indonesia.
-
Bagaimana Menkominfo Budi Arie Setiadi melihat peran platform digital dalam menekan sebaran konten hoaks? Namun demikian, Menteri Budi Arie mengapresiasi upaya penyelenggara platform digital yang menerapkan kebijakan komunitas untuk menekan sebaran konten hoaks, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Startup dipilih berdasarkan profil, identifikasi masalah serta solusi yang diusung, potensi sektor dan industri untuk scaling up, relevansi solusi terhadap sektor industri, serta diferensiasi dan faktor lokalitas.
Mereka dipillih oleh Fajar Budiantoro (Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kominfo), Slamet Santoso (Plt Direktur Pemberdayaan Informatika), Willson Cuaca (Co-founder & Managing Partner East Ventures), Hargo Utomo (Director of Business Development and Incubation Universitas Gadjah Mada), dan Italo Gani (Founder Impactto).
Ada 20 startup yang dipilih untuk batch 1 Startup Studio Indonesia. Mereka antara lain AgenKAN, Biteship, Career Support, Feedloop, Halofina, Jejak.in, Justika, Keeppack, Larik.tech, Moodah, Nectico, Rakamin Academy, Rekosistem, Payo Kepasar, PTS.SC, Schoters, Tumbasin, Verihubs, Waterhub, dan Woobiz.
Mentoring dari Para Co-Founder Startup
Dimulai sejak 5 Oktober lalu, mereka mengikuti rangkaian program awal; Founder’s Camp, secara daring. Para coach mereka adalah co-founder dan petinggi startup digital, seperti Christopher Madiam (COO & Co-founder Sociolla), Fajrin Rasyid (Digital Business Director PT Telkom Indonesia), Joseph Aditya (CEO Ralali), Metha Trisnawati (COO & Co-founder Sayurbox), dan Vanessa Li (CEO & Co-founder GoWork).
Mengawali Founder’s Camp, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar memberikan sambutan dan berbagi pandangan mengenai situasi ekosistem digital terkini kepada 20 startup terpilih.
Setelah Founder’s Camp, tahapan Startup Studio Indonesia selanjutnya adalah Brainstorming Session (12 Oktober- 22 November), Networking, (23-25 November), dan Pitch Day (26 November).
“Program Startup Studio Indonesia menjembatani dua program startup sebelumnya yang kementerian inisiasi, yaitu Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Nexticorn. Kami harap 20 startup early-stage ini dapat berkembang dengan pesat dan inovasinya benar-benar membawa solusi baru di kondisi new normal. Menjadi katalisator bagi transformasi digital Indonesia,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.