5 Mitos teknologi yang ternyata salah
Ternyata 5 hal ini hanya mitos belaka saja
Ternyata banyak informasi mengenai dunia teknologi maupun sains yang sebenarnya hanya mitos belaka namun terlanjur di percayai masyarakat dan akhirnya sudah menjadi seperti kebenaran umum.
Padahal setelah dibuktikan secara logis menurut sains, ada beberapa hal terkait dunia teknologi yang sudah dianggap kebenaran umum ternyata hanya sebuah mitos yang tidak terbukti menyebabkan risiko atau efek tertentu seperti yang dibenarkan sebelumnya.
-
Apa saja teknologi informasi yang paling berpengaruh pada sejarah Indonesia? Perkembangan teknologi sejarah di Indonesia dari masa ke masa ini menarik untuk disimak. Teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia di era modern. Dengan terus berkembangnya teknologi, berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, pendidikan, hingga pekerjaan, mengalami transformasi yang signifikan.
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dibahas dalam kumpulan contoh fakta dan opini? Mengetahui contoh fakta dan opini kurang lengkap rasanya jika tak memahami pengertian hingga ciri-cirinya.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
Berikut merdeka.com rangkumkan lima mitos terkait teknologi dan sains yang terlanjur dipercaya masyarakat.
Pakai ponsel di SPBU bisa picu ledakan
Ketika Anda mengisi BBM di SPBU mana pun, pasti sering menjumpai perintah untuk tak menggunakan ponsel. Ditakutkan, ponsel bisa melepaskan listrik statis yang dapat memicu ledakan.
Ternyata, menurut Switched (7/3/2008), hal ini hanya mitos belaka atau boleh dibilang tidak benar. Dikatakan, ponsel zaman sekarang sudah diberikan perlindungan maksimal sehingga potensi seperti ini sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Makin banyak bar sinyal, makin baik layanan jaringan
Semakin kuat sinyal ternyata tidak membuat layanan jaringan semakin membaik.
Kualitas layanan jaringan dari operator sebenarnya tidak bergantung total pada berapa banyak sinyal yang tertangkap ponsel, namun sangat bergantung pada banyaknya perangkat yang dilayani sebuah menara BTS operator seluler terdekat yang Anda pakai pada waktu yang sama.
Jailbreak iPhone itu tindakan ilegal
Banyak pengguna iPhone di Indonesia yang menganggap jika melakukan jailbreak pada handset iPhone merupakan suatu tindakan ilegal yang melanggar hukum.
Padahal seperti dilansir dari Business Insider (4/9), sebenarnya jailbreaking pada iPhone merupakan aktivitas yang legal. Berdasarkan Departemen Hak Cipta Amerika Serikat di mana perusahaan Apple berasal menyebutkan jika melakukan jailbreak pada iPhone saat ini masih menjadi tindakan yang legal sampai tahun 2015.
Akses situs porno bakal terkena banyak virus
Dengan kecanggihan teknologi saat ini, para cybercriminal sekarang ini lebih cerdik dalam menyelipkan 'penyakit' ciptaan mereka dalam berbagai situs, bahkan situs yang dirasa paling aman sekalipun.
Memang ada anggapan bahwa apabila tidak membuka situs-situs yang aneh, tidak jelas apalagi mengakses situs porno maka akan terbebas dari serangan virus, maka hal tersebut perlu diluruskan lagi.
Keyboard Qwerty diciptakan untuk memperlambat mengetik
Banyak yang mempercayai anggapan bahwa keyboard qwerty diciptakan untuk memperlambat kecepatan mengetik. Namun anggapan tersebut hanyalah mitos.
Dilansir dari Huffington POst (5/9), keyboard qwerty diciptakan bukan untuk memperlambat kecepatan mengetik, melainkan untuk mengurangi kesalahan dalam mengetik.
Pada tahun 1870an, editor koran merasa tidak puas karena para juru ketik di perusahaannya sering melakukan kesalahan dalam mengetik sehingga mereka memutuskan untuk memakai keyboard QWERTY.
Ternyata kombinasi kunci masing-masing huruf diletakkan berdasarkan frekuensi kemunculan huruf di keyboard tersebut berhasil mengurangi kesalahan juru ketik mereka. Dan alhasil keyboard QWERTY masih digunakan sampai saat ini.
Baca juga:
Mitos dan fakta umum seputar hacker
SSD lebih baik dari HDD? Atau sebaliknya?
Ternyata pengguna tablet paling doyan nge-game
Ini planet pengganti Bumi selain Mars
Global warming? Tenang Bumi masih bertahan 3,5 miliar tahun lagi
Dibanding wanita, pria lebih suka memeriksa ponsel pasangan
Bagaimana sains menjelaskan fenomena poltergeist?