8 Lautan paling menakjubkan di tata surya
Selain Bumi, beberapa planet lain di tata surya juga memiliki lautan yang tak kalah menakjubkan.
Salah satu misteri yang belum digali sepenuhnya di Bumi adalah tentang lautan yang mengisi dua-pertiga bagian Bumi.
Sampai saat ini masih banyak spesies yang belum terklasifikasi yang berkeliaran di laut Bumi. Selain itu peristiwa geologi yang terdapat dalam laut juga masih belum tergali sepenuhnya.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Kenapa banyaknya satelit Starlink mengganggu pengamatan astronomi? Dari 68 satelit yang diamati selama studi baru-baru ini, tim mendeteksi radiasi antara 110 dan 188 MHz dari 47 satelit Starlink. Kisaran ini melanggar batas pita 150,05 dan 153 MHz yang dilindungi, yang dialokasikan oleh International Telecommunications Union (ITU).
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Berapa jumlah planet yang telah ditemukan oleh para astronom? Sejauh ini, para astronom telah berhasil menemukan 5.502 planet di sekitar bintang lain di luar Bima Sakti.
-
Mengapa AI ini dianggap sebagai "perubahan besar" dalam penelitian astronomi? Ed Lu, Direktur Eksekutif dari Asteroid Institute, mengatakan bahwa penemuan ini merupakan “sebuah perubahan besar” mengenai cara penelitian astronomi.
-
Apa yang dimaksud dengan astrologi? Astrologi adalah suatu bentuk ramalan yang melibatkan peramalan peristiwa-peristiwa duniawi dan manusia melalui pengamatan dan interpretasi bintang-bintang tetap, Matahari, Bulan, dan planet-planet.
Tak hanya di Bumi, di beberapa planet yang berada di tata surya juga terdapat lautan yang tak kalah mengesankan. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya.
Laut berlian di Neptunus dan Uranus
Di sisi luar dari tata surya ada dua planet raksasa yang berisikan gas dingin yaitu Neptunus dan Uranus.
Namun di dua planet inilah terdapat lautan berlian yang jadi batuan berharga di Bumi. Adanya lautan berlian ini disebabkan di bawah atmosfer kedua planet memiliki lapisan mantel yang terdiri dari es, amonia, dan metana. Ditambah dengan suhu yang berkisar antara 1.727 derajat Celsius hingga 4.727 derajat Celsius membuat metana memproduksi karbon murni dan meleleh hingga akhirnya membuat lautan berlian.
Selain itu, di atas lautan berlian tersebut juga ada banyak berlian keras yang mengapung. Bahkan sebagian teori juga menyebut di Uranus benar-benat terjadi hujan berlian.
Lautan neraka Alpha Centauri
Dwarf planet Alpha Centauri yang terletak hanya sekitar 4,2 tahun cahaya dari matahari. Dengan jarak yang begitu dekat, Alpha Centauri termasuk dalam tempat yang tak masuk dalam zona layak huni. Suhu permukaan planet ini disebut berada di sekitar 1.200 derajat Celsius, hampir tiga kali lebih panas dari permukaan Venus, yang merupakan suhu permukaan terpanas dalam jajaran planet tata surya.
Suhu tinggi ini akan menyebabkan batuan mencair seluruhnya hingga menutupi permukaan planet, yang berarti benar-benar mustahil untuk ditemukan adanya kehidupan di sana.
Lautan hidrogen terbesar di Jupiter
Di bawah lapisan awan setebal 50 kilometer di planet Jupiter terletak lautan hidrogen cair yang jadi lautan terbesar di tata surya jika ditilik dari volumenya.
Memiliki ukuran hingga 78 persen dari total radius planet Jupiter, lautan hidrogen ini sendiri memiliki kedalaman hingga 54.531 kilometer. Dengan tekanan atmosfer hingga 100 juta kali dari tekanan atmosfer Bumi zat hidrogen di planet ini bisa mencair hingga membentuk lautan.
Oleh karena itu, planet Jupiter menjadi rumah bagi laut terbesar dengan kondisi ekstrem di tata surya.
Lautan Magma Io
Io adalah sebuah dwarf planet dengan banyak gunung vulkanik di tata surya. Memiliki lebih dari 400 gunung berapi, permukaan planet ini dilaporkan  terus mendapatkan aliran lava dari ledakan yang tiada henti tiap harinya hingga membuat lautan lava.
Terletak di antara Jupiter dan bulan Galilea, Europa dan Ganymede, Io mengorbit dengan lintasan oval hingga kadang posisi lebih dekat ke Jupiter. Karena tarikan gravitasi planet Jupiter, permukaan planet  Io bisa tertarik masuk dan keluar hingga ketinggian 100 meter. Hal inilah yang membuat letusan vulkanik hampir terjadi setiap waktu hingga menciptakan laut magma cair di permukaannya.
Lautan Nuklir bawah tanah Pluto
Pluto juga diperkirakan menjadi rumah dari lautan nuklir yang berada di bawah permukaannya. Dengan suhu permukaan mencapai -230 derajat Celsius, mustahil terdapat cairan di permukaannya.
Namun para peneliti menyebutkan jika inti dari planet pluto terdiri unsur-unsur radioaktif, khususnya uranium, kalium-40, dan thorium. Ketika elemen ini mengalami peluruhan radioaktif, maka gabungannya akan melepaskan panas yang cukup untuk menyimpan air dalam keadaan cair. Jadi sementara permukaan Pluto mungkin di bawah titik beku, mungkin ada lautan nuklir di bawah tanahnya.
Laut bawah tanah Ceres
Salah satu temuan terbaru yang ditemukan para peneliti NASA adalah kemungkinan adanya zat cair di dwarf planet Ceres. Planet kerdil ini sendiri memiliki luas yang tidak lebih besar dari Texas. Memiliki diameter hanya 950 kilometer, membuat kehadiran laut di bawah lumpur yang berada di permukaannya.
Diperkirakan jika di atas inti Ceres, terdapat lapisan es. Beberapa waktu lalu, para peneliti juga menemukan objek terang dalam kawah besar Ceres dengan diameter sekitar 80 kilometer. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa titik bernama 'Feature 5' bisa jadi petunjuk adanya lautan bawah tanah di bawah permukaannya.
Laut Enceladus
Di wilayah kutub selatan planet Saturnus terdapat permukaan yang penuh dengan aktivitas cryovolcanic yang menyemburkan sekitar 250 kilogram uap air setiap detik.
Sebagian besar uap air ini jatuh kembali ke permukaannya, namun beberapa lolos luar Saturnus. Analis juga menemukan adanya garam natrium dalam butir es, persis seperti jenis garam yang ada di air laut.
Dalam misi penelitian ke Saturnus, para ilmuwan mengonfirmasi kehadiran lautan dengan mendeteksi sinyal gravitasi air. Para ilmuwan mampu mendeteksi adanya lautan di bawah permukaan dengan volume yang cukup masif.
Tidak hanya laut bawah tanah bernama Enceladus yang terdiri dari air cair, tetapi juga adanya senyawa organik (garam natrium) dalam semburan uap air di kutub planet ini juga membuat adanya kemungkinan makhluk hidup bisa bertahan dengan bahan-bahan inti kehidupan tersebut.
Laut di planet Kepler-22b
Kepler-22b disebut sebagai salah satu planet dengan jumlah air yang masif dan berada di zona Goldilocks atau berada di zona layak huni seperti BUmi. Meski berada di luar tata surya, namun planet ini masuk dalam list kali ini karena disebut memiliki suhu permukaan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Keadaan ini memungkinkan air cair terkandung di permukaannya. Air sebagai sumber kehidupan juga disebut tersedia sangat banyak di planet ini.
(mdk/dzm)