ActionCOACH: Startup Teknologi Kita Punya Problem Besar di Tiga Isu Ini
Akselerator bisnis, ActionCOACH, mengungkapkan startup teknologi di Indonesia memang piawai dalam hal teknologi dan strategi bisnisnya. Namun, mereka masih banyak yang tidak piawai dalam hal kepemimpinan (leadership), komunikasi, engagement, dan sebagainya.
Akselerator bisnis, ActionCOACH, mengungkapkan fakta menarik seputar perusahaan rintisan (startup) teknologi di Indonesia. Menurut akselerator bisnis ini, startup teknologi di Indonesia memang piawai dalam hal teknologi dan strategi bisnisnya. Namun, mereka masih banyak yang tidak piawai dalam hal kepemimpinan (leadership), komunikasi, engagement, dan sebagainya.
Prijono Nugroho, Managing Partner dan Executive Coach ActionCOACH Jakarta, menjelaskan sebagai akselerator bisnis, pihaknya menyediakan jasa coaching atau pelatihan bagi korporasi dan profesional yang ingin lebih baik dalam bisnis atau karirnya. Saat ini startup juga banyak menjadi kliennya, antara lain GoWork, OLX, Traveloka, Gojek, dan sebagainya.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Kami memberikan coaching bisnis sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, untuk startup teknologi rata-rata mereka minta dibantu dalam hal komunikasi, leadership, dan engagement meski dari sisi teknologi dan strategi bisnis, mereka sudah ahli," ungkap Prijono saat dijumpai di Konferensi BizX 2019 di Jakarta, Kamis (5/12).
Padahal, lanjut dia, aspek komunikasi dan leadership itu juga fundamental bagi suatu dunia usaha dalam skala apa pun termasuk startup.
Marvin Suwarso, Partner dan Executive Coach ActionCOACH Jakarta, menambahkan startup kita masih gagal dalam mengelola sumber daya manusia seiring semakin besarnya skala usahanya. Akibatnya, ada masalah dalam kemampuan memimpin banyak orang dan membangun budaya perusahaan yang diinginkan.
Dia mencontohkan, semula startup ini hanya memiliki 15 karyawan, kemudian bertambah menjadi 50 kartawan dalam tempo singkat. Hal ini menjadi problem bagi startup kita.
"Pengelolaan perilaku karyawan atau sumber daya menjadi problem startup saat ini. Padahal ini juga fundamental karena turut mendukung target perusahaan kan," katanya.
Exit plan founder startup
Prijono menyatakan banyak founder startup sekarang meminta jasa actionCOACH dengan berbagai motivasi. Antara lain membantu mengembangkan startup agar valuasinya lebih tinggi sehingga kepemilikan sahamnya bisa dijual ke investor dengan nilai lebih baik. Ada pula motivasi membuat produk baru yang berhasil supaya diakuisisi oleh kompetitor.
Namun, yang jelas ada perubahan mindset dari founder startup yang rata-rata milenial ini saat membangun atau meritis bisnis. Kalau dahulu mindsetnya merintis usaha untuk keluarga dan diwariskan kepada anak-cucu, sekarang merintis dan mengembangkan usaha untuk kemudian menjual sahamnya kepada investor.
"Mindset founder startup sekarang adalah exit plan dengan menjual saham startup yang dirintiskan untuk kemudian merintis startup baru lagi. Jadi tidak lagi megembangkannya sampai besar untuk diwariskan," pungkas Prijono.