Ada Hadiah Rp 15,7 M Bagi Siapa Saja yang Bisa Bobol Private Cloud AI Apple
Untuk mendukung layanan Private Cloud Compute (AI Cloud), Apple menyediakan hadiah sebesar USD 1 juta, setara dengan Rp 15,7 miliar.
Apple akan memperkenalkan layanan cloud AI terbaru mereka yang dikenal sebagai Private Cloud Compute. Untuk menjaga keamanan layanan ini, Apple menyediakan hadiah mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp 15,7 miliar bagi peneliti keamanan yang berhasil menemukan celah atau kerentanan dalam sistem.
Dalam pengumuman resmi di blog mereka, Apple menyatakan bahwa mereka akan memberikan hadiah maksimum sebesar USD 1 juta kepada siapa saja yang dapat melaporkan eksploitasi yang memungkinkan kode berbahaya berjalan dari jarak jauh di server Private Cloud Compute.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Kapan Apple Intelligence direncanakan untuk diluncurkan? Apple Intelligence sedang disiapkan untuk diluncurkan bersamaan dengan iOS 18, sementara Galaxy AI yang diperkenalkan awal 2024 terus disempurnakan.
-
Mengapa para penyerang menargetkan ID Apple? Kredensial ini sangat dihargai, memberikan kontrol atas perangkat, akses ke informasi pribadi dan keuangan, dan potensi pendapatan melalui pembelian tidak sah.
-
Siapa yang menemukan adanya situs web palsu yang menargetkan ID Apple? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
-
Apa saja fitur inovatif yang ditawarkan Apple Intelligence untuk privasi dan pemahaman kontekstual? Apple mengutamakan privasi pengguna dengan pemrosesan data di perangkat, meminimalkan transfer data ke cloud. Hal tersebut meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna. Apple juga menggunakan AI generatif untuk menghasilkan gambar dan emoji kreatif. Siri yang diperbarui menjadi lebih cerdas dengan kemampuan memahami konteks dan menggunakan ChatGPT dari OpenAI, memungkinkan respons yang lebih luas tanpa memerlukan akun OpenAI terpisah.
Menurut informasi yang dikutip dari TechCrunch pada Senin (28/10/2024), terdapat juga hadiah hingga USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,5 miliar bagi individu yang mampu menemukan cara untuk mencuri informasi sensitif pengguna atau data prompts yang dikirimkan oleh pelanggan ke AI cloud.
Hadiah Tambahan untuk Eksploitasi Lain
Apple tidak hanya berfokus pada eksploitasi tertentu. Mereka juga akan mempertimbangkan celah keamanan lain yang memiliki dampak signifikan. Sebagai contoh, ada hadiah hingga USD 150 ribu, yang setara dengan Rp 2,3 miliar, untuk eksploitasi yang dapat mengakses data sensitif melalui jaringan dengan akses istimewa.
Dalam pernyataannya, Apple menegaskan, "Kami akan memberikan hadiah maksimal untuk kerentanan yang bisa mengancam data pengguna atau data permintaan di luar batas keamanan Private Cloud Compute."
Perluasan Program Bug Bounty Apple
- Apple Tambah Investasi Jadi USD 1 Miliar, Wamenperin: Bukan Itu Hal yang Paling Penting
- Daftar Harga Layanan Cloud untuk Menyimpan dan Mengamankan Data
- Meski Kantongi Cuan Rp 156 Triliun, Perusahaan ini Tetap PHK 5.500 Karyawan
- Lepas Saham Apple, Uang Tunai Miliuner Ini Membengkak Mencapai Rp4.496 Triliun
Ini merupakan bagian dari inisiatif bug bounty yang diusung oleh Apple, di mana perusahaan memberikan imbalan finansial kepada peneliti atau peretas yang melaporkan kerentanan secara privat. Tujuannya jelas, yaitu untuk menutup celah tersebut sebelum disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dalam beberapa tahun terakhir, Apple memang menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan keamanan produk mereka. Mereka bahkan meluncurkan iPhone khusus yang dirancang untuk peneliti, agar dapat diretas, demi memperkuat sistem mereka, terutama mengingat bahwa iPhone sering kali menjadi target bagi pembuat spyware.
Keamanan dan Privasi
Apple baru-baru ini mengungkapkan informasi mengenai keamanan layanan terbaru mereka melalui blog resmi, yang mencakup dokumentasi dan kode sumber. Layanan yang dikenal dengan nama Private Cloud Compute ini merupakan pengembangan dari model AI yang diterapkan pada perangkat pengguna, yang dinamakan Apple Intelligence.
Dengan adanya layanan ini, tugas-tugas yang memerlukan pemrosesan AI yang lebih kompleks dapat dilakukan tanpa mengorbankan privasi pengguna. Apple secara tegas menyatakan bahwa layanan cloud ini dirancang dengan perhatian khusus pada privasi, sehingga data pelanggan tetap terlindungi meskipun diproses di luar perangkat mereka.
Kapan Private Cloud Compute Dirilis?
Layanan Private Cloud Compute direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada minggu depan. Bagi para peneliti keamanan yang berminat untuk berpartisipasi dalam program ini, bersiaplah! Ini adalah kesempatan untuk membantu Apple sambil berpeluang mendapatkan hadiah yang menarik.