Akankah rumah kita 'dijajah' Google?
Pembelian Nest oleh Google memicu pertanyaan tentang bagaimana masa depan teknologi tersebut.
Kabar pembelian Nest oleh Google senilai USD 3,2 miliar memang mengejutkan. Terlepas dari angkanya yang sangat besar, pembelian startup sekelas Nest sendiri tidak akan pernah disangka-sangka oleh siapapun juga.
Hal ini dikarenakan Nest adalah perusahaan teknologi baru yang menyediakan solusi thermostat dan detektor asap pintar. Ini merupakan alat yang sangat dibutuhkan bagi seluruh rumah di negara dengan dua musim seperti Amerika Serikat.
-
Siapa yang menginvestasi Google di awal? Mereka memulai operasinya dari sebuah garasi di Menlo Park, California, dengan modal awal sebesar $100.000 yang diberikan oleh salah satu pendiri Sun Microsystems.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
-
Dimana Google pertama kali beroperasi? Mereka memulai operasinya dari sebuah garasi di Menlo Park, California, dengan modal awal sebesar $100.000 yang diberikan oleh salah satu pendiri Sun Microsystems.
Google sendiri selama ini diketahui lebih fokus mengembangkan bisnisnya pada penyediaan layanan internet mulai dari mesin pencari hingga smartphone. Proyek nirlabanya yang paling nyeleneh pun baru sebatas mobil pintar saja. Pun tidak pernah terbesit di pikiran siapapun bahwa Google punya hasrat lebih pada teknologi sekelas Nest.
Namun, hal ini terbantahkan dengan pembelian Nest senilai USD 3,2 miliar. Melihat jumlah akuisisinya yang begitu besar, Google pastinya punya alasan serius untuk mengambilalih teknologi thermostat dan detektor asap modern ini. Bukan hanya sekedar beli lalu lupakan seperti yang dilakukan Yahoo! selama ini.
Banyak prediksi yang menyatakan bahwa langkah Google akuisisi Nest merupakan bagian awal dari program baru raksasa teknologi tersebut untuk membuat rumah pintar atau smarthome. Ya, dalam arti lain, di masa mendatang mungkin saja Google coba 'menguasai' rumah kita.
Teknologi milik Nest sendiri diklaim merupakan yang paling pintar karena bisa mengatur keamanan dan kenyamanan rumah dari ponsel penghuninya. Dengan begitu, kendali rumah benar-benar ada di tangan (baca: smartphone) sang pemilik.
Data input yang diterima Nest sendiri juga tersimpan dalam sebuah server terpisah. Dengan data ini, maka Google pun seolah menggenggam rahasia pemilik rumah di tangannya.
Berbagai hal kemudian bisa dilakukan Google untuk memenuhi tujuannya. Bisa saja Google menawarkan berbagai produk atau iklan yang sesuai dengan kebiasaan pemilik rumah tersebut.
Namun, apapun itu, masih belum bisa ditarik kesimpulan apapun mengenai langkah ke depan Google dengan teknologi milik Nest tersebut. Nest sendiri juga menjamin bahwa data pengguna Nest tetap akan aman dan tidak diusik sama sekali.
"Kebijakan privasi kami sangat jelas membatasi permintaan informasi dari pengguna yang dilakukan Nest. Kami akan menghormati hal tersebut dan tidak berencana mengubahnya," jamin Pendiri dan VP of Engineering Nest, Matt Rogers seperti yang dilansir The Register (15/1).
Berita terkait:
Google gelontorkan Rp 38,5 triliun untuk beli 'detektor asap'