Akun medsos mulai ditanyakan ketika akan masuk Amerika Serikat
Akun medsos mulai ditanyakan ketika akan masuk AS. Bagi wisatawan yang akan berpergian ke Amerika Serikat, nampaknya bakal dituntut mengisi informasi tambahan yakni akun media sosial (medsos) yang dimiliki. Hal ini telah menjadi pertimbangan pihak imigrasi Amerika Serikat.
Bagi wisatawan yang akan berpergian ke Amerika Serikat, nampaknya bakal dituntut mengisi informasi tambahan yakni akun media sosial (medsos) yang dimiliki. Hal ini telah menjadi pertimbangan pihak imigrasi Amerika Serikat. Kebijakan itu pada dasarnya mengemuka pada bulan Juni lalu dan kabarnya mulai berlaku pada hari Selasa kemarin (20/12) namun permintaannya masih opsional.
"Mengidentifikasi potensi ancaman," begitu kata seorang juru bicara dari pemerintah AS terkait tujuan penerapan kebijakan tersebut yang dikutip dari The Verge, Sabtu (24/12).
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kenapa ajudan AHY menjadi sorotan di media sosial? Dia sempat viral di media sosial lantaran memiliki paras bak selebritis, Verrel Bramasta.
-
Mengapa jumlah surat kabar harian di Amerika Serikat menurun? Amerika kehilangan 2,5 surat kabar harian dan mingguan dalam sepekan, menurut laporan Northwestern. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh jaringan besar dan konglomerat surat kabar regional yang mematikan beberapa surat kabar sekaligus.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
Meski begitu, tidak jelas apakah informasi yang dikumpulkan itu nantinya dapat segera digunakan sebagai bukti untuk menolak langsung masuk wisatawan yang berkunjung ke negeri Paman Sam itu. Namun pengumpulan informasi akun media sosial, diklaim mampu mengidentifikasi individu yang memiliki hubungan dengan kelompok teroris.
Tentu ada pro dan kontra terkait kebijakan baru ini. Sejumlah aktivis hak asasi manusia dan perusahaan teknologi menyatakan keprihatinannya dengan penerapan kebijakan itu yang pertama kali diusulkan pada musim panas ini. Ramai-ramai asosiasi internet yang juga mewakili Facebook dan Google menganggap bahwa kebijakan itu berpotensi mengekang kebebasan berbicara dan melanggar privasi setiap orang.
Kelompok-kelompok yang kontra tersebut juga memiliki kekhawatiran lain bila permintaan untuk informasi mengenai media sosial meskipun opsional, akan mendesak anggota kelompok terpinggirkan dari Timur Tengah dan tempat lain untuk mengisi informasi karena takut ditolak masuk.
Baca juga:
Masyarakat Sulsel diminta tak cepat percaya informasi di medsos
Kapolda Metro beri sinyal kasus Dwi Estianingsih naik ke penyidikan
Cuitan Dwi Estiningsih, isu pelarangan jilbab sampai pahlawan kafir
Tanggapan Dwi Estiningsih dilaporkan ke polisi soal 'pahlawan kafir'
Sebut 'pahlawan kafir', Dwi Estiningsih dipolisikan
Ada fitur stiker, Instagram Stories makin mirip lagi dengan Snapchat