Antara pemilihan Paus baru dan ramalan kiamat Nostradamus
Nostradamus meramalkan bahwa setelah pemilihan Paus ini dunia akan berada pada zaman penghabisan.
Majelis tertutup untuk memilih Paus baru yang sedang diselenggarakan kini mengundang kecemasan beberapa orang terkait kiamat yang semakin dekat. Hal ini dikarenakan adanya ramalan dari Saint Malachy yang didukung oleh Nostradamus.
Seperti yang dilansir oleh CBS News (13/3), bagi mereka yang memercayai ramalan, pemilihan Paus yang terjadi saat ini memang sedikit berbeda. Hal ini terjadi mengingat banyaknya kesamaan dengan apa yang diramalkan oleh Saint Malachy 6 abad yang lalu.
-
Kapan Kaisar Konstantin berkuasa? Kuil ini diyakini berasal dari antara tahun 324 dan 337 saat Konstantin berkuasa.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Di mana letak Kerajaan Samudera Pasai? Kesultanan Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan dengan corak Islam pertama di Indonesia yang terlatak di Provinsi Aceh.
-
Kapan HUT Kopassus diperingati? Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus!
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
Saat itu, berbagai ramalan Saint Malachy tentang pemilihan Paus sejak tahun 1590 memang selalu akurat. Bahkan ramalan ini juga berjalan sesuai dengan urutan yang diberikan oleh Saint Malachy.
Salah satu contohnya adalah pemilihan Paus Adrian IV yang menjabat pada masa 1154-1159. Saat itu, sang Paus diramalkan akan berasal dari sebuah kota bernama St. Albans. Kenyataannya, prediksi itu tidak meleset sedikitpun.
Hingga pada saat ini, ketika Paus ke 111, Paus Benediktus XVI, mengakhiri jabatannya, maka akan dipilih satu Paus akhir zaman.
Saint Malachy menuliskan bahwa kedatangan Paus ke 112 ini akan mengakhiri dunia. "Pada akhirnya di Gereja Suci Roma, akan ada Petrus dari Roma, yang akan menggembalakan domba-dombanya di padang rumput kesengsaraan, dan ketika hal ini berakhir, kota tujuh bukit akan hancur dan hakim mengerikan akan menghakimi umat-Nya, selesai," tulis Saint Malachy.
Meskipun ramalan tersebut belum bisa dipastikan merupakan tulisan Saint Malachy, nyatanya Nostradamus juga memberikan ramalan yang serupa.
Dalam sebuah sajaknya, dituliskan bahwa Paus terakhir ini akan meninggalkan Roma di bulan Desember ketika dua matahari terlihat di langit.
Jika pernyataan Nostradamus ini dihubungkan dengan peristiwa alam, maka akan nampak kebenarannya. Seperti prediksi para ahli, bisa jadi matahari kedua yang dimaksud Nostradamus adalah Komet ISON yang akan muncul pada 28 November tahun ini.
Komet yang juga berarti bintang jatuh, bisa jadi merupakan satu dari dua matahari yang dimaksud. Sedangkan matahari satunya lagi yang biasa menyinari bumi.
Meskipun nyatanya ramalan kedua tokoh abad pertengahan ini sering dinyatakan tepat, masih belum bisa dipastikan apakah prediksi mereka juga akan berlaku pada kali ini. Mungkin saja apa yang dimaksud oleh Saint Malachy dan Nostradamus berbeda dengan yang di intepretasikan oleh orang kebanyakan, seperti halnya ketika orang memprediksikan kiamat berdasarkan ramalan suku Maya.
Jangan lewatkan:
Pemilihan Paus masuk bursa taruhan
Paus Benediktus: Tuhan sepertinya sedang tidur
Benediktus gelari dirinya Paus luar biasa
Paus: Tuhan menginginkan saya mundur
Selentingan kabar sebut Paus mundur sebab skandal uskup gay
Ketika partikel Tuhan justru mengancam keberadaan manusia