Apa yang terjadi pada bumi jika terjadi perang nuklir?
Diperkirakan akan ada 'salju pembunuh' yang muncul apabila perang nuklir terjadi.
Dari sudut manapun, perang pastinya tidak membawa suatu perubahan yang cukup membahagiakan untuk banyak manusia atau juga bumi sebagai pijakannya.
Namun, apabila terjadi perang terutama di era modern ini, perang nuklir contohnya, apa yang akan terjadi pada kehidupan dan atmosfer sekeliling bumi?
Dalam suatu penelitian mengungkapkan bahwa apabila terjadi perang nuklir, maka secara garis besar, dunia akan mengalami tragedi kelaparan, ozon terkikis dengan hebat dan radiasi di mana-mana.
Dikutip dari Daily Mail (21/07), para peneliti mencoba mengkalkulasi dan mereka-reka menggunakan komputer apabila terjadi perang nuklir yang dapat diambil contoh sekarang ini antara India dan Pakistan.
Apabila kedua negara itu saling meluncurkan rudal-rudal berhulu ledak nuklir mereka, maka yang akan terjadi adalah 100 kali dari apa yang pernah terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada waktu perang Dunia ke-2 lalu.
Dengan meledaknya nuklir tersebut maka karbon hitam akan langsung menjulang ke angkasa dan menutupi sinar matahari. Apabila sinar matahari terhalang oleh karbon hitam tersebut, maka akan ada akibat yang cukup fatal bagi manusia.
Setelah karbon hitam menutupi sinar matahari, maka suhu bumi diperkirakan akan turun drastis atau menjadi dingin. Dari turunnya suhu tersebut, maka akan ada 'salju pembunuh' yang dapat mengurangi kualitas tanah dan menghancurkan tanaman yang dikonsumsi manusia atau makhluk hidup lainnya.
Jatuhnya suhu bumi selain memunculkan hawa dingin dan salju, diperkirakan curah hujan juga akan berkurang sangat drastis dan hal itu berakibat pada kekeringan secara global.
Setelah itu, ozon akan berlubang lebih lebar karena efek dari perang nuklir tersebut. Ketika ozon sudah terbuka lebar, tentu saja sinar ultraviolet atau UV akan langsung masuk ke bumi dan apabila mengenai manusia, maka dapat menimbulkan kanker kulit.