Apple jadi target penipuan di China
Hal ini terjadi sesaat setelah Apple mengeluarkan kebijakan layanan baru di negeri tirai bambu tersebut.
Permintaan maaf Apple terhadap publik China beberapa saat silam ternyata dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Seperti yang dilansir oleh Value Walk (15/4), semenjak dikecam oleh media-media China, Apple langsung meminta maaf dan memperbaiki layanannya di sana. Salah satu dari perbaikan layanan ini adalah mengganti spare part gadget pengguna yang rusak.
-
Apa alasan orang China ogah pakai iPhone lagi? Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple. Penjualan perangkat Apple ke seluruh dunia telah menurun di tahun 2024, termasuk di China. China merupakan pasar yang besar bagi Apple.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun di tahun 2024? Ada dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple. Penjualan perangkat Apple ke seluruh dunia telah menurun di tahun 2024, termasuk di China. China merupakan pasar yang besar bagi Apple.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Apa yang dijual dalam lelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
Namun, rupanya itikad baik Apple ini malah disalahgunakan oleh beberapa oknum. Mereka mengirimkan beberapa spare part rusak Apple yang palsu untuk diganti oleh Apple.
Setelah diganti, spare part asli ini kemudian dirakit lagi untuk dijadikan iPhone dan kemudian di jual. Hal ini tentu saja merugikan Apple dan mencoreng nama China.
Oleh karenanya, pihak kepolisian China pun langsung menangkap para oknum yang sengaja ingin mengambil keuntungan dengan cara tidak halal ini. Dari tangan mereka, berhasil disita 121 komponen iPhone 4S palsu yang nantinya akan ditukarkan dengan komponen asli.
Atas hal ini, Apple diperkirakan merugi sekitar USD 500 atau setara dengan Rp 4,8 juta. Hal ini belum termasuk kerugian jika komponen ini dirakit dan dijual kembali secara ilegal.
Sebelum ketahuan, diperkirakan aksi ini sudah berjalan selama kurang dari satu bulan. Penipuan ini sendiri berlangsung sesaat setelah Apple mengeluarkan kebijakan baru di China.
(mdk/nvl)