'Australia seharusnya minta maaf'
Hal ini disampaikan oleh mantan Menlu Australia, Bob Carr.
Mantan Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, menganggap bahwa adanya laporan penyadapan Australia terhadap Indonesia bisa merusak hubungan diplomatik kedua negara. Bahkan, hal ini pun bisa menciptakan ketegangan di antara keduanya.
"Ini bisa jadi bencana," katanya saat diwawancarai ABC radio.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Seperti yang dilansir oleh ZDNet (18/11), Carr pun meminta agar pemerintah yang dipimpin Abbott segera melakukan tindakan menghadapi adanya laporan ini. Salah satunya adalah mengakuinya dan menyatakan maaf pada Indonesia.
Hal yang sama juga dinyatakan oleh mantan diplomat Amerika Serikat untuk Australia. Disebutkan, Australia akan menghadapi beberapa bulan penuh ketegangan dengan Indonesia.
Sang Perdana Menteri Australia sebelumnya menyatakan bahwa dirinya tak pernah sama sekali meminta DSD, biro intelijen Australia, untuk melakukan sebuah hal yang bisa merusak hubungan kuat antara kedua belah negara. Dalam hal ini, Abbott menyangkal Australia pernah melakukan penyadapan terhadap negara tetangganya, Indonesia.
"Pemerintah Australia tak pernah berkomentar mengenai masalah intelijen, kedua belah negara (Australia dan Indonesia, red) sudah sejak lama melakukan politik persuasif, dan saya tak pernah berpikir untuk mengubahnya," sebutnya dalam pertemuan dengan parlemen.
Di lain pihak, Indonesia sendiri menyatakan sikap tegasnya atas aksi penyadapan yang dilakukan oleh DSD dan NSA ini. Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa misalnya, telah meminta Dubes Indonesia untuk Australia kembali ke tanah air atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Marty, penyadapan ini otomatis mempengaruhi hubungan diplomatik Indonesia dengan Australia.
"Kalau duta besar dipulangkan, bukan masalah remeh, saya kira ini masalah serius," ujar Marty.
(mdk/nvl)