Banjir bandang di Bima, BTS operator telko sempat bermasalah
Banjir bandang di Bima, BTS operator telko sempat bermasalah. Selain mengakibatkan ribuan rumah terendam, banjir bandang di Bima, NTB dan Sumbawa, NTT, turut mengakibatkan padamnya komunikasi yang ada di area tersebut. Beberapa operator menyebutkan Base Transceiver Station (BTS) sempat padam lantaran musibah itu.
Selain mengakibatkan ribuan rumah terendam, banjir bandang di Bima, NTB dan Sumbawa, NTT, turut mengakibatkan padamnya komunikasi yang ada di area tersebut. Beberapa operator menyebutkan Base Transceiver Station (BTS) sempat padam lantaran musibah itu. XL pun mengakui dari total 50 persen BTS yang mereka miliki di Bima dan Sumbawa padam.
"Untuk menyalakannya kembali BTS yang padam, tim kami terkendala oleh genangan banjir yang masih tinggi di sejumlah wilayah. Tetapi, petugas kami telah menyiapkan portable genset untuk menghidupkan kembali BTS-BTS tersebut. Banjir selain menyulitkan petugas datang ke lokasi BTS, juga ada kemungkinan merendam perangkat BTS yang ada di bawah menara," ujar Vice President XL East Region – Desy Sari Dewi melalui keterangan resminya, Jumat (23/12).
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
Meski sejumlah BTS padam karena tidak mendapatkan aliran listrik atau sebab teknis lainnya, namun sebagian besar BTS mereka masih tetap bisa beroperasi. Hingga saat ini pihak XL mengklaim tengah berjuang sekuat tenaga agar layanannya tetap bisa digunakan bagi pelanggannya.
Tak hanya XL saja yang mengakui setengah dari total BTS mereka padam. Telkomsel pun sama. Tetapi, mereka tidak menyebutkan berapa BTS yang bermasalah. Total BTS yang dimiliki Telkomsel di NTB dan NTT baik 2G, 3G, dan 4G saat ini berjumlah 3.880 unit. Kendati demikian, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, sejauh ini kondisi jaringan di NTT kembali normal. Sementara di NTB, berangsur pulih.
"Saat ini kami terus mengupayakan perbaikan jaringan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan layanan komunikasi dapat secepatnya dinikmati pelanggan seperti biasa," jelas Adita.
Baca juga:
Smartfren sebut lakukan optimasi jaringan selama libur akhir tahun
Telkomsel uji coba teknologi baru di jaringan 4G
Indosat Ooredoo siap hadapi lonjakan trafik telekomunikasi
XL dukung pengembangan aplikasi untuk petani
XL prediksi lonjakan 20 persen trafik di masa liburan akhir tahun
Indosat Ooredoo luncurkan buku ICT Annual Report 2017
Telkomsel sebut perkuat jaringan saat leg pertama piala AFF 2016