Benarkah air kencing dapat buat jembatan roboh?
Asam pada amonia dapat membuat besi mengalami korosi dan hal itu terjadi pada jembatan di Palembang.
Ada prediksi bahwa jembatan kebanggaan masyarakat Palembang yaitu jembatan Ampera terancam ambruk sekitar 10 tahun lagi. Hal itu disebabkan banyak orang kencing di daerah tersebut.
Namun benarkah air kencing dapat membuat jembatan tersebut roboh?
Selain termakan usia, jembatan penghubung antara Seberang Ulu dan Ilir Kora, Palembang, itu sekarang ini sudah mengalami beberapa kerusakan di bagian bawah tower dan di baja pembatas antar-jembatan yang disebabkan oleh ulah manusia melalui air kencing mereka.
Secara ilmiah, urin atau air kencing mengandung suatu senyawa yang dinamakan amonia. Amonia atau juga dikenal dengan nama azane ini merupakan senyawa campuran antara nitrogen dan hidrogen dengan rumus kimia NH3.
Menurut penjelasan di Wikipedia, amonia pada umumnya memiliki sifat basa (pKb=4,75), namun terkadang juga dapat bertindak sebagai asam lemah (pKa=9,25).
Dikarenakan memiliki sifat asam, maka kandungan amonia dalam air kencing dalam menimbulkan korosi atau proses karat pada logam atau besi. Ketika proses korosi terjadi, besi atau logam tersebut mengalami oksidasi. Proses korosi tidak dapat dihentikan namun hanya dapat diperlambat laju kerusakannya.
Oleh karena di bagian bawah jembatan tersebut sudah muncul beberapa titik kerusakan parah (korosi pada baja) karena kerap dikencingi orang, maka tidak menutup kemungkinan tempat tersebut roboh hanya menunggu waktu saja.
"Ya, memang banyak orang kencing di sana, sudah terbiasa. Wajar jika kerangka bajanya makin berkarat," ujar Taruna kepada merdeka.com, Selasa (18/3) malam.
Agar kerusakan tidak semakin parah, kata dia, anggaran pemeliharaan Jembatan Ampera tahun ini naik empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 lalu hanya dianggarkan Rp 3 miliar sedangkan tahun ini menjadi Rp 12 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum RI.