Benarkah jika kita berdarah di laut, kita akan dikejar hiu?
Benarkah jika kita berdarah di laut, kita akan dikejar hiu? ika kita berada di pantai lalu berdarah, ikan hiu tak akan mengarungi lautan hanya karena kaki kita berdarah. Meski demikian, hiu punya penciuaman yang cukup baik untuk mendeteksi mangsa.
Karena banyak film bergenre 'musibah' yang ada di televisi, muncul mitos unik yang menyebutkan bahwa jika kita sedang berenang di laut lalu berdarah, hiu akan segera menciumnya dari kejauhan dan kita dikejar.
Namun benarkah hal tersebut? Mari kita lihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan China Academy of Sciences di dalam Bumi? Selama ini ilmuwan meyakini Bulan terbentuk akibat tabrakan antara Bumi dan sebuah objek besar atau planet alien yang disebut Theia sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Kecelakaan besar ini menyebabkan pecahan dari Bumi yang akhirnya menyatukan diri membentuk Bulan.Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
Dalam hal ini ternyata apa yang terjadi di film sangat dilebih-lebihkan. Jika kita berada di pantai lalu berdarah, ikan hiu tak akan mengarungi lautan hanya karena kaki kita berdarah. Meski demikian, hiu punya penciuman yang cukup baik untuk mendeteksi mangsa.
Hiu punya porsi besar di otaknya untuk indera penciuman. Penciuman darah ini juga sebenarnya bukan bagian yang fiktif dari mitos ini, karena hiu bisa mencium tetesan darah mangsa dengan perbandingan satu tetes banding 10 milyar tetes. Dengan ini, ikan hui bisa mencium tetesan darah hanya pada jarak seluas kolam renang ukuran Olimpiade saja, tidak dalam jarak yang sangat jauh.
Lautan adalah area yang sangat-sangat luas, dan molekul bau dari darah tentu butuh waktu juga untuk melayang. Jadi ketika ada mangsa, hiu bisa menciumnya pada jarak sekitar beberapa ratus meter saja, tidak ratusan kilometer.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Dianggap sesat oleh agama, 5 Ilmuwan besar ini hidup sengsara
Kalau Bumi datar, 7 fenomena sehari-hari ini tak akan terjadi
Simulasi ini tunjukkan rupa Bumi dalam 250 juta tahun mendatang!
5 Penelitian ilmiah yang tunjukkan Tuhan itu ada
7 Binatang yang pilih bunuh diri ketimbang hidup sengsara
6 Kisah bertemu hantu ini dibantah mentah oleh sains