Bukalapak Terima Aduan 24 Jam Jika Temukan Aktivitas Mencurigakan di Platformnya
Bukalapak mengatakan membuka akses pengaduan 24 jam bagi pengguna yang ingin melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan di e-commerce platform tersebut.
Bukalapak mengatakan membuka akses pengaduan 24 jam bagi pengguna yang ingin melaporkan apabila menemukan aktivitas mencurigakan di e-commerce platform tersebut.
Informasi itu ditegaskan oleh AVP of Customer Satisfaction Management Bukalapak Tine Ervina dalam acara Live Streaming Inspirato: Peran E-commerce Menciptakan Pengalaman Belanja Online yang Aman, yang digelar Liputan6.com, Rabu (17/6).
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Di mana toko dan Agen BRILink milik Pak Sudibyo berada? Usia boleh bertambah, namun Sudibyo (60), tetap semangat dalam menjalankan tokonya yang berlokasi di Perumnas Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.
Menurut Tine, Bukalapak mengimbau pengguna supaya tidak ragu atau takut melaporkan aktivitas yang dirasa janggal. Misalnya, ada permintaan untuk bertransaksi di luar platform.
"Kalau ada apa-apa, jangan takut laporkan pada kami sebab kami ingin memastikan itu. Bukalapak akan sangat berterima kasih sekali dan akan langsung menindaklanjuti laporan itu," tuturnya.
Lebih lanjut Tine mengatakan dengan adanya pelaporan, pengguna juga dapat terhindar dari aksi kejahatan. Sebab, Bukalapak dapat memastikan terlebih dulu apabila pengguna menemukan adanya aktivitas yang janggal.
"Kami melihat banyak orang yang lebih terlindungi karena mereka melaporkan secara dini. Jadi, kami bisa memastikan apabila ada pihak yang misalnya meminta OTP. Jangan sampai pengguna terjebak dalam modus semacam itu," ujar Tine.
Untuk itu, Bukalapak menyediakan akses layanan pelanggan 24 jam yang diberi nama BukaBantuan. Pengguna dapat menghubungi BukaBantuan melalui layanan chat di aplikasi, email, telepon, hingga akun media sosial.
Di sisi lain, Bukalapak juga terus meningkatkan keamanan dan sistem perlindungan data penggunanya. Selain itu, unicorn startup ini juga tidak segan menindak pelapak yang ketahuan melanggar ketentuan platform.
"Dari waktu Januari hingga Maret, kami sudah melakukan penutupan ribuan akun yang melanggar ketentuan di Bukalapak. Ini membuktikan komitmen kami melindungi pengguna," tutur Tine mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustinus Mario Damar