Bukan dengan senjata, basmi drone nakal dengan burung elang
Elang adalah solusi low-tech bagi masalah high-tech.
Aerial drone telah banyak membantu manusia dalam berbagai hal, di antaranya dalam hal jurnalistik dan dokumentasi. Bentuknya yang kecil dan cepat menjadikannya fleksibel untuk terbang di manapun.
Namun banyak sekali drone-drone nakal yang terbang di zona yang seharusnya tidak dilalui oleh drone. Kelincahan drone pun seringkali susah dideteksi, apalagi untuk dihentikan. Banyak cara untuk menghentikan drone, dari cara yang brutal seperti melemparnya dengan buah-buahan, atau cara yang paling masuk akal seperti disemprot dengan selang pemadam kebakaran. Dari banyak cara, manakah yang paling efektif?
-
Siapa yang ditembak menggunakan drone canggih yang membuat Jokowi kaget? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Kenapa drone bergetar saat mendekati kawah Gunung Merapi? Drone mulai bergetar saat makin mendekati kawah.
-
Siapa yang membuat video drone petasan itu? Dalam laporan yang ditulis Mashable, seorang influencer asal Brasil bernama Lucas Albert disebut orang pertama yang mengungah video itu.
-
Kenapa pria itu menggunakan drone petasan? "Teman-teman saya mengadakan barbekyu di jalan dan mereka tidak mengundang saya. Lihat apa yang saya lakukan pada mereka,” tulisnya.
-
Kapan drone diterbangkan untuk mendekati puncak Gunung Merapi? Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
Ternyata, jawabannya adalah predator. Dilansir dari Cnet (1/2), elang adalah solusi sebenarnya untuk drone-drone yang nakal. Hal ini pun sudah diuji oleh kepolisian Belanda, dengan menggunakan elang untuk menjatuhkan drone dari langit. Politie Nederland pun mengunggah video dari aksi burung raksasa tersebut di kanal YouTube.
Video tersebut memperlihatkan seekor elang yang sudah terlatih, menerkam drone yang sedang terbang hingga rusak. Dalam uji coba ini, drone berhasil dilumpuhkan, layaknya elang yang menerkam mangsanya. Namun tantangan terbesar dalam penanganan drone dengan elang ini justru keselamatan elang tersebut. makin besar ukuran drone, makin sulit elang melumpuhkannya, dan kemungkinan cidera makin besar. Cara yang dilakukan para trainer elang saat ini hanyalah melindungi kaki si elang dari motor drone.
Ini adalah solusi terbaik untuk penanganan drone nakal agar tidak beroperasi di luar zona terbang drone. Perusahaan pelatih elang bernama Guard From Above, bahkan mendeskripsikan ide ini sebagai "solusi low-tech bagi masalah high-tech." Perusahaan pelatih elang memang tak salah, hal ini membuktikan bahwa sampai saat ini teritori langit masih dikuasai oleh burung elang. Teknologi ternyata masih belum mampu memuncaki rantai makanan.
Baca juga:
[Video] Militer Amerika ciptakan drone 'quadcopter' tercepat sejagat
Kekuatan militer Negara Barat telah dilewati Asia
Serangan drone AS tewaskan pentolan ISIS di Yaman
Begini cara polisi Belanda latih elang memangsa drone
Google pakai drone untuk sebar internet super cikal bakal 5G