CEO Tokopedia: Target transaksi e-commerce untuk 2020 realistis
Pemerintah menargetkan nilai transaksi dagang online (e-commerce) Indonesia pada 2020 mencapai USD 130 miliar
Pemerintah menargetkan nilai transaksi dagang online (e-commerce) Indonesia pada 2020 mencapai USD 130 miliar, tumbuh dari prediksi USD 30 miliar di 2016.
Bagaimana tanggapan toko online terbesar di tanah air, Tokopedia, soal target tersebut, realistiskah?
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sebuah ulasan produk di e-commerce adalah palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu “saya akan merekomendasikan” dan “produk ini sangatlah hebat.” Pertanda lain dari ulasan palsu adalah adanya antusiasme yang berlebih dan hiperbola dalam menjelaskan suatu produk yang dibeli. Biasanya hal ini terjadi pada peralatan dapur atau barang elektronik. Selain itu, tanda ulasan palsu lainnya adalah biasanya reviewer ini berasal dari orang yang tidak tinggal di negara tersebut.
-
Kapan biasanya review palsu sering muncul di platform e-commerce? Menjelang perayaan tertentu biasanya tersedia penawaran khusus atau bahkan diskon besar-besaran. Namun, dalam hal ini biasanya ada beberapa kecurangan yang terjadi di dalamnya, khususnya pada kolom ulasan pembeli.
-
Mengapa program afiliasi menjadi semakin penting bagi platform e-commerce? Astrid Williadry, Director Snapcart Indonesia mengatakan kehadiran program afiliasi dapat dikatakan sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri.
Chief Executive Officer (CEO) Tokopedia, William Tanuwijaya, berpendapat target tersebut sangat realistis, jika melihat pertumbuhan dan penetrasi internet dan smartphone di Indonesia saat ini. Apalagi jumlah smartphone di Indonesia kini lebih besar dari populasi.
"Teknologi mobile yang tinggi mendorong booming internet di Indonesia. Akibat booming itu, di tahap pertama, yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah konten berita dan informasi. Namun tahap berikutnya adalah transaksi," ujar William kepada Merdeka.com, di sela-sela event Indonesia E-Commerce Summit & Expo, BSD City, Jumat (29/04).
Jadi, menurut William, target ini hanya soal waktu, tapi sangat realistis bisa dicapai.
Kata dia, sejatinya industry e-commerce Indonesia telat karena baru populer sekarang, dibandingkan negara-negara lain di kawasan Eropa dan Amerika Serikat yang sudah populer pada tahun 1990-an. Karena itu, pangsa pasar e-commerce di Indonesia masih kecil, baru 1 persen terhadap transaksi ritel nasional di 2015. Dibandingkan China, Indonesia juga tertinggal.
Ketertinggalan ini disebabkan leletnya pembangunan infrastruktur internet di Indonesia. Ini akibat faktor geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga sulit bagi pihak swasta untuk investasi. Untunglah, kemudian teknologi berubah sangat cepat seperti teknologi telekomunikasi mobile yang mendorong booming internet di Indonesia.
"Saat ini pangsa pasar e-commerce China mencapai 13 persen, sejak e-commerce populer di 2008. China butuh waktu 6 tahun untuk mencapai penetrasi e-commerce 10,2 persen. Indonesia mungkin bisa lebih cepat dari 6 tahun, karena factor perkembangan teknologi itu tadi," katanya.
(mdk/bbo)