Daikin dan Levendig hadirkan Rumah Mata Rantai
Layaknya seperti mata rantai yang saling berhubungan membuat brand identity Daikin sebagai produsen AC semakin kuat.
Daikin hadir di acara Indonesia Building Technology Expo pada tanggal 17 hingga 21 Mei 2017. Pada acara ini Levendig bekerja sama dengan Daikin, di mana Levendig melakukan pembaharuan pada konsep tampilan design-nya, yakni Daikin di sini lebih mengangkat sisi gaya hidup yang juga menonjolkan fungsi dari setiap produk AC nya.
Levendig Interior dan Architecture tetap menjaga orisinalitas interior design dari tahap konsep hingga implementasi tanpa dirusak oleh penempatan adanya AC. Dengan konsep design yakni Rumah Mata Rantai Daikin ini Levendig Interior juga tidak menyarankan menggunakan AC wall mounted karena akan merusak tatanan interior design.
Pada acara ini, di mana Daikin mengusung tema Rumah Mata Rantai memiliki arti bahwa Daikin di sini menjalin kerjasama dengan Levendig Interior dan Architecture dan juga beberapa produsen furniture terkemuka lainnya; yakni Conwood untuk area Façade, Spring Air untuk area kamar tidur, La-z-Boy untuk area living room, Rosewood untuk dining area, Formwell walk-in closet, Toto Kitchen untuk kitchen area dan Franke untuk kitchen equipment.
Layaknya seperti mata rantai yang saling berhubungan membuat brand identity Daikin sebagai produsen AC semakin kuat. Levendig Interior dan Architecture ingin membuat para customer dapat merasakan dan mengalami AC Daikin di kehidupan sehari-harinya yang mengangkat fungsi dari masing-masing tipe tersebut di setiap ruangan dalam rumahnya.
"Daikin merupakan satu-satunya produsen AC yang fokus di bidang AC maka saya ingin masyarakat dapat merasakan setiap fungsi dari AC Daikin dan menjadikan AC System Daikin sebagai gaya hidup sehari-hari mereka," ujar Nathaniel Wijaya, CEO Levendig Interior.