Data ShopBack sebut Volume Pemesanan Tiket Online Naik 260 Persen
Proyeksi pertumbuhan online travel juga terbukti dalam data pemesanan online travel di platform ShopBack.
Industri perdagangan digital terutama di sektor online travel semakin tumbuh. Sektor ini menyumbang lebih dari 38 persen dari perkiraan pertumbuhan ekonomi internet di Asia Tenggara tahun lalu, yang mencapai USD78 miliar atau setara dengan Rp 1,11 triliun. Google dan Temasek juga memprediksi bahwa sektor online travel tumbuh 15 persen y-o-y hingga 2025.
Proyeksi pertumbuhan online travel juga terbukti dalam data pemesanan online travel di platform ShopBack. Yolanda Margaretha, Head of Business Development ShopBack Indonesia mengatakan, sektor penjualan online untuk produk travel memang semakin diminati masyarakat Indonesia.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
"Berdasarkan data ShopBack, volume pemesanan online travel menunjukan pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2018, dengan peningkatan hingga 260 persen. Hal ini pun menunjukkan semakin banyak pengguna yang membeli produk online travel di platform ShopBack," jelasnya.
Yolanda juga menambahkan saat ini dekstop masih menjadi pilihan utama pelancong dalam memesan produk travel secara online. Namun perlahan pengguna berpindah ke aplikasi ponsel untuk melakukan transaksi online travel. Tingkat pertumbuhan aplikasi mobile setidaknya 1,5 kali lebih cepat ketimbang desktop di 2018.
"Hal ini pun sesuai dan konsisten dengan laporan ShopBack sebelumnya, dimana penjualan secara online lebih banyak terjadi di aplikasi ponsel hampir di seluruh kategori utama produk. Jika tren ini terus berlanjut, aplikasi ponsel akan jauh melampaui desktop sebagai platform terkemuka dalam transaksi online travel di kuartal-kuartal mendatang," ungkapnya.
Adapun destinasi domestik favorit masyarakat Indonesia adalah Bali, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, serta Bandung. Sedangkan untuk destinasi luar negeri masyarakat Indonesia senang melancong ke Singapura, India, Jepang, dan Malaysia.