Delapan Alasan Mark Zuckerberg PHK 11.000 Karyawan Meta
CEO Meta, Mark Zuckerberg menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh karyawan terdampak. Dia mengatakan, PHK ini merupakan keputusan berat yang harus diambil perusahaan.
Raksasa teknologi Meta membawa kabar mengejutkan. Induk Facebook itu mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) 11.000 karyawan di berbagai negara. Proses PHK telah dimulai sejak Rabu (9/11).
CEO Meta, Mark Zuckerberg menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh karyawan terdampak. Dia mengatakan, PHK ini merupakan keputusan berat yang harus diambil perusahaan.
-
Apa yang dibagikan di Facebook yang mengatasnamakan Pertamina Marine Solutions? Beredar sebuah unggahan di Facebook mengenai lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Pertamina Marine Solutions.Postingan yang diunggah pada 24 Agustus tersebut menampilkan poster lowongan kerja dari Pertamina Marine Solutions yang juga disertai dengan logo BUMN dan Pertamina.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Siapa yang mengunggah informasi lowongan pekerjaan palsu di Facebook? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dengan melakukan pencarian pada website https://www.pertamina-pmsol.com/recruitment/ hasilnya informasi tersebut memang merupakan informasi lowongan pekerjaan dari Pertamina, namun pendaftarannya sudah ditutup sejak 1 Agustus 2024.
-
Siapa saja yang membuat Facebook? Facebook adalah platform media sosial online asal Amerika dan layanan jejaring sosial yang merupakan bagian dari perusahaan Meta Platforms. Facebook didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keempatnya adalah mahasiswa di Harvard University.
-
Siapa yang mengembangkan Meta AI? Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI).
-
Bagaimana cara Facebook, Meta, dan Instagram mendapatkan informasi tentang minat pengguna? Untuk mengetahui minat pengguna, biasanya Meta dan Google menelusuri dari jenis konten yang biasa dikonsumsi, merk barang tertentu yang biasa dibeli, dan topik apa yang diminati. Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik.
"Beberapa perubahan paling sulit yang kami buat dalam sejarah Meta." Kata Zuckerberg dalam unggahannya, dikutip Jumat (11/11).
Dia menjelaskan secara rinci dalih perusahaan memecat sebagian karyawannya. Melansir Gadgets Now, berikut delapan alasan utama di balik PHK 13 persen karyawan Meta:
1. Investasi e-commerce
Menurut Zuckerberg, transisi menuju digital dan lonjakan e-commerce pada awal pandemi Covid-19 telah meningkatkan pendapatan perusahaan teknologi dalam jumlah sangat besar. Dia berpikir bahwa situasi itu akan bersifat permanen. Sehingga menggelontorkan investasi besar-besaran. Dia mengakui, keputusan tersebut tidak berjalan sesuai harapan dan justru menyebabkan Meta kehilangan pendapatan.
2. Kemerosotan ekonomi
Kondisi ekonomi global lesu. Berdampak pada hasil kuartalan Meta tidak memberikan gambaran yang sehat. Prediksi untuk kuartal berikutnya pun tidak terlalu optimis. Pada akhirnya mengharuskan perusahaan mengambil keputusan PHK.
3. TikTok dan Apple
Zuckerberg mengatakan, hilangnya pendapatan Meta juga disebabkan kehadiran kompetitor seperti TikTok, serta kebijakan Apple yang menghambat iklan. Sebelumnya, Meta mengakui mengalami kerugian sebesar USD10 miliar (kurang lebih Rp155 triliun) sejak Apple meluncurkan Transparansi Pelacakan Aplikasi, fitur yang memberi pengguna opsi untuk tidak mengizinkan aplikasi melacaknya. Dominasi TikTok di media sosial dalam beberapa tahun terakhir turut membuat persaingan meningkat.
4. Pengeluaran bertambah
Dalam hasil kuartalan terakhir Meta, biaya dan pengeluaran perusahaan naik sebesar 19 persen per tahun. Pada kuartal ketiga, pengeluaran Meta mencapai USD22,1 miliar (kurang lebih Rp342 triliun). Maka PHK jadi pilihan Zuckerberg dan Meta untuk memangkas biaya.
5. Pendapatan Menurun
Selama kuartal ketiga, Meta mengungkapkan bahwa keseluruhan penjualan turun 4 persen. Sedangkan pendapatan operasionalnya turun 46 persen menjadi USD5,66 miliar (kurang lebih Rp 87 triliun).
6. Efisiensi Modal
Dalam unggahannya, Zuckerberg mengatakan, Meta memutuskan hemat modal. Lebih banyak sumber daya perusahaan akan ditempatkan pada area prioritas dengan pertumbuhan tinggi.
"Tetapi langkah-langkah ini saja tidak akan membuat pengeluaran kami sejalan dengan pertumbuhan pendapatan kami, jadi saya juga membuat keputusan sulit untuk membiarkan orang pergi," kata CEO Meta tersebut.
7. Prediksi Kerugian Reality Labs
Divisi Reality Labs yang bertanggung jawab untuk program metaverse di Meta telah mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis.
"Kami mengantisipasi bahwa kerugian operasional Reality Labs pada 2023 akan tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun," kata Zuckerberg dalam laporan pendapatan bulan lalu.
8. Metaverse Belum Untung
Terungkap bahwa Reality Labs kehilangan hampir USD9,4 miliar (kurang lebih Rp145 miliar) pada 2022. Namun Zuckerberg dan perusahaan optimis mempertahankan rencana ambisius melalui metaverse.
"Kami memimpin dalam mengembangkan teknologi untuk menentukan masa depan koneksi sosial dan platform komputasi berikutnya," kata dia dalam unggahan yang memberi tahu karyawan tentang PHK.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan