Perusahaan Mark Zuckerberg Sumbang Rp 15 M untuk Pelantikan Donald Trump
Meta memberikan sumbangan USD 1 juta atau Rp 15 M untuk pelantikan Donald Trump.
Sumbangan Signifikan dari Meta
Meta, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, baru-baru ini mengumumkan sumbangan sebesar USD1 juta atau Rp 15 Miliar untuk dana pelantikan presiden terpilih Donald Trump.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal via The Verge, Jumat (13/12), sumbangan ini menunjukkan perubahan yang signifikan dalam hubungan antara Zuckerberg dan Trump, yang selama ini dikenal cukup rumit.
-
Siapa donatur utama Donald Trump di 2024? Salah satu tokoh yang menonjol adalah Miriam Adelson, seorang pengusaha yang dikenal karena dukungannya terhadap politikus konservatif, termasuk mantan Presiden Donald Trump.
-
Kenapa Mark Zuckerberg akan sumbangkan sebagian besar hartanya? Mark ZuckerbergBersama istrinya, Priscilla Chan, telah menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka. Menurut catatan, Mark punya kekayaan USD 175.9 miliar atau Rp 2.862 triliun.
-
Apa yang diterima Mark Zuckerberg selain gaji? Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam 'kompensasi lain.'
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Siapa yang sambut Donald Trump Jr.? Namun, pesan tersebut juga mencerminkan pernyataan politik yang kuat, yang menyerukan keamanan dan perdamaian di kawasan tersebut.
-
Kenapa CEO teknologi ingin bekerja sama dengan Trump? Apple CEO Tim Cook menyampaikan, 'Selamat kepada Presiden Trump atas kemenangan Anda! Kami siap untuk berkolaborasi dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk memastikan bahwa Amerika Serikat terus menjadi pemimpin dalam inovasi dan kreativitas.' Pernyataan ini menunjukkan harapan untuk kerjasama yang lebih baik di masa depan.
Informasi mengenai sumbangan ini disampaikan oleh tim Zuckerberg kepada panitia pelantikan Trump sebelum mereka melakukan makan malam bersama di Mar-a-Lago pada bulan November. Momen ini menandai langkah baru bagi Zuckerberg, yang sebelumnya cenderung menjauh dari politik.
Makan Malam dan Hadiah dari Zuckerberg
Sebelum makan malam, Zuckerberg memperkenalkan kacamata pintar Ray-Ban milik Meta dan memberikan sepasang kacamata tersebut sebagai hadiah kepada Trump.
Selain itu, para penasihat Zuckerberg juga bertemu dengan pejabat Gedung Putih yang baru, termasuk kepala staf Gedung Putih yang baru, Susie Wiles. Pertemuan ini menunjukkan bahwa Zuckerberg mulai menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintahan Trump.
Walaupun Zuckerberg mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangan pemilihan, ia tidak secara terbuka mendukung kandidat mana pun pada tahun 2020.
Meta, melalui juru bicaranya, menegaskan bahwa Zuckerberg juga tidak memberikan dukungan untuk pemilihan tahun 2024, meskipun Trump mengklaim bahwa Zuckerberg menghubunginya dan menyatakan bahwa ia tidak mungkin memilih Demokrat setelah insiden penembakan di sebuah acara kampanye di Pennsylvania.
Perubahan Dinamika Hubungan antara Zuckerberg dan Trump
Hubungan antara Zuckerberg dan Trump telah mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Trump telah mengkritik Zuckerberg sejak Facebook memblokir akunnya setelah kerusuhan 6 Januari.
Pada satu titik, Trump bahkan menyebut bahwa Zuckerberg seharusnya dipenjara karena dugaan campur tangan Facebook dalam pemilihan 2020.
Makan malam dan sumbangan ini bisa diartikan sebagai tanda bahwa hubungan antara keduanya mulai melunak. Zuckerberg tampaknya mulai mengakui pentingnya berhubungan baik dengan Trump, terutama mengingat pengaruhnya dalam politik saat ini.