Demi keamanan, password akun email harus sering diubah
Demi keamanan, password akun email harus sering diubah. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk rutin mengganti password e-mail maupun semua hal yang berkenaan dengan aktivitas dunia maya. Hal ini berguna agar terhindar dari tangan-tangan jahil.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk rutin mengganti password e-mail maupun semua hal yang berkenaan dengan aktivitas dunia maya. Hal ini berguna agar terhindar dari tangan-tangan jahil.
“Terkait siber security, seharusnya kita update password yang berkaitan dengan dunia siber. Sebisa mungkin atau paling tidak sebulan sekali harus diupdate dan lain sebagainya,” ungkap dia saat ditemui usai acara konferensi pers soal malware Wannacrypt di Jakarta, Minggu (14/5).
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
Tak dimungkiri, kata dia, dengan aktivitas dunia maya yang begitu sering, cenderung keamanan seperti mengubah password kerap dikesampingkan. Padahal, sisi keamanan juga penting untuk dipedulikan.
“Kan kadang-kadang dari mulai create account e-mail Gmail atau Yahoo, dari beberapa tahun lalu sampai sekarang gak diubah-ubah. Jadi setidaknya hal itu juga perlu diperhatikan,” terang dia.
Meski begitu, berbeda pendapat dengan pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya. Kata dia, tak masalah bila password kerap diganti. Hanya saja, bila sudah kena key logger akan sulit dan pastinya tidak akan berpengaruh.
“Tetap aja passwordnya bisa diketahui peretas. Mau panjang sampai seperti judul skripsi juga percuma,” ungkap dia.
Lantas bagaimana caranya? Dijelaskan Alfons, caranya adalah mengaktifkan TFA Two Factor Authentication dan OTP One Time Password. Dengan cara itu, peretas tidak akan bisa masuk ke akun e-mail maupun media sosial.
“Itu kunci pengamanan yang harus dilakukan untuk mengamankan akun,” jelas dia.
Baca juga:
Intip kecanggihan Kermit, pesawat pemburu badai
Begini harapan Menkominfo untuk chipset lokal
Bertarung robot di Massachusetts
Penampakan Volantis, gaun terbang pertama di dunia
Penampilan keren para seleb brand ambasador Vivo V5s
Axioo sebut teknologi wi-fi MyBook 11 belum banyak digunakan
7 Virus komputer 'jahat' yang sukses bikin kacau dunia IT