Dengan menoleh dan gigit, headset canggih ini bisa gantikan mouse
Alat-alat seperti mouse, maupun game controller, didesain bagi mereka yang bisa 'beraktivitas' secara normal.
Teknologi diciptakan tentu memiliki tujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Berbagai macam hal yang memudahkan kita untuk berhubungan dengan komputer pun sudah diciptakan sejak lama, seperti mouse, trackpad, atau joystick maupun game controller.
Permasalahannya adalah, alat-alat seperti mouse, maupun game controller, didesain bagi mereka yang bisa 'beraktivitas' secara normal. Hal ini tentu sangat menyulitkan mereka yang mampu beraktivitas, namun dengan cara yang berbeda, seperti kaum difabel.
-
Dimana saja gadget digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Penggunaan gadget sudah begitu melekat dengan kehidupan masyarakat hari-hari ini. Hampir semua aktivitas yang dilakukan pun kini terpusat dengan alat elektronik tersebut. Mulai dari bekerja, bersekolah, berkomunikasi, berbelanja, dan sebagainya.
-
Dimana Kampung Lali Gadget berlokasi? Inisiatif Pemuda Achmad Irfandi, pemuda asal Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, resah terhadap anak-anak yang kecanduan gadget.
-
Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak? Cara Mengatasi Kecanduan Gadget yang Dimiliki
-
Kenapa penggunaan gadget pada anak berbahaya? Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Kenapa anak yang sering dibiarkan sendirian cenderung kecanduan gadget? Hal ini mungkin terdengar sederhana bagi sebagian orang. Akan tetapi penelitian telah membuktikan bahwa anak-anak yang sering kali dibiarkan sendirian lebih cenderung akan kecanduan gadget.
-
Bagaimana kecanduan gadget dapat menghambat perkembangan bahasa pada anak? Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar tanpa interaksi verbal dapat menghambat perkembangan keterampilan bahasa dan kemampuan berkomunikasi anak.
Berangkat dari permasalahan ini, seorang developer bernama Mehmet Turker mengembangkan sebuah perangkat bernama GlassOuse, sebuah headset yang berfungsi membantu mereka yang tak bisa menggunakan mouse tradisional. GlassOuse, yang merupakan kependekan dari 'Glasses + Mouse,' dipakai di kepala kita layaknya kacamata, dan bisa terkoneksi dengan Windows, Mac, dan perangkat Android via Bluetooth. Cara menggunakan alat ini hanyalah dengan menoleh untuk menggerakkan cursor di layar, dan berbagai variasi klik bisa dilakukan dengan menekan, menggigit atau mendorong tombol yang tersedia di dekat mulut. Sebuah 'sensor gigit' terdapat pada benda yang mirip microphone tersebut.
Sang penemu, Mehmet Turker, mengatakan bahwa dia awalnya mengeksplor ide canggih ini pada Februari 2015 silam, dan akhirnya butuh setahun untuk mengembangkannya. Perangkat ini dijual dan membuka pintu bagi siapapun untuk mendanai melalui sebuah kampanye di platform video Vimeo. Headset ini dijual dengan harga sekitar 2 jutaan, di mana Mehmet melampirkan juga data dari mana harga dua juta tersebut bisa didapatkan.
Headset ini akan segera diproduksi pada bulan Juni mendatang dan akan segera dijual secara luas pada Agustus mendatang.
Baca juga:
Seperti inikah wujud Samsung Galaxy S8 Edge nanti?
Perkenalkan dua headphone 'kelas atas,' Sennheiser makin inovatif!
Harga murah dan spek tinggi, smartphone ini ludes dalam 7 menit!
Model cantik perkenalkan HTC 10 berharga Rp 9 jutaan
Jangan salah, begini cara mengeja 5 nama raksasa teknologi ini
Erafone bangun empat toko Urban Republic, hasil adopsi dari Malaysia