Deretan Plus Minus Soal Konektivitas 5G, Apakah Bisa Berbahaya?
Deretan Plus Minus Soal Konektivitas 5G, Apakah Bisa Berbahaya?
Dunia telekomunikasi kini akan memasuki era baru yakni era 5G. Sudah banyak produsen smartphone yang berkoar kalau mereka akan mengimplementasikan modem 5G di produk-produk smartphone keluaran 2019.
Tak cuma smartphone, deretan provider telko pun sudah makin bersiap, terutama di negara maju seperti AS, atau di negara dengan cakupan internet terbesar seperti Korea Selatan.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Bagaimana Telkomsel dan Google meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan? RCS memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk meningkatkan layanan Short Messaging Service (SMS) dengan tingkat interaktivitas yang lebih tinggi, berbagi konten multimedia berkualitas tinggi, berpartisipasi dalam obrolan grup yang lebih dinamis, serta mencakup dukungan penuh untuk tanda terima telah dibaca dan indikator pengetikan.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Apa yang ditawarkan dalam kolaborasi Vidio dan Telkomsel? Kolaborasi Vidio dan Telkomsel memberikan penawaran eksklusif menonton seluruh tayangan paket Vidio Diamond, termasuk Liga Inggris hanya dengan Rp1.000 (tidak termasuk PPN) untuk pelanggan baru IndiHomeTV, selama periode 1 hingga 31 Desember 2023.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
Meski di Indonesia implementasi 5G masih beberapa tahun lagi, teknologi ini sudah makin dekat. Pada tahun 2022, Indonesia akan membuka lelang pita frekuensi 5G sekaligus merilis layanannya.
Dengan ini, mari kita bahas deretan fakta soal konektivitas 5G. Karena kita harus tahu apa saja yang akan jadi kebaikan dari teknologi ini, termasuk juga aspek apa yang berbahaya dari konektivitas ini. Melansir Phone Arena, ini ulasannya.
Kecepatan 5GBps
Penambahan kecepatan yang terjadi ketika 4G berpindah ke 5G, sungguh luar biasa. Pasalnya, ketika kecepatan unduh 4G cuma 20MBps, 5G sudah berbicara kapasitas Gigabit.
Opensignal menyebut bahwa 5G bisa mencapai kecepatan unduh sebesar 5GB per detik. Kecepatan ini, 357 kali lebih cepat ketimbang jaringan 4G, di Amerika Serikat.
Kecepatan ini pun juga membuat koneksi internet broadband yang biasa kita nikmati di kantor, cafe, atau rumah, jadi terasa lambat.
Salah satu aspek paling menarik dari jaringan 5G adalah soal kapasitas jaringan mobile. Hal ini berarti jaringan 5G bisa mendukung lebih banyak koneksi data ketimbang sebelumnya. Jaringan 4G hanya bisa mendukung beberapa perangkat saja. Di 5G, jaringan akan lebih luas kapasitasnya.
Disebut Mashable, mengutip International Telecommunications Union, jaringan 5G bisa menampung satu juta perangkat per kilometer persegi.
5G Akan Masuk ke Aspek Kehidupan Kita
Dengan kecepatan tinggi, kapasitas tinggi untuk tiap jaringannya, serta rendahnya latensi, hal ini membuat 5G tak akan hanya digunakan oleh smartphone saja. Jaringan ini akan terpakai oleh semua perangkat cerdas.
Sebagai contoh, 5G akan sangat penting bagi mobil otomatis yang membutuhkan koneksi internet secepat mungkin. Latensi rendah, kapasitas yang tinggi dan kecepatan yang tinggi akan membuat mobil otomatis benar-benar efektif berjalan secara otonom.
Hal ini juga akan terpakai di teknologi konsumen seperti perangkat rumah tangga cerdas (contoh: Google Home, Amazon Alexa, smart lamp, dll), headset VR, PC, dan masih banyak lainnya.
Terlebih lagi, bisa jadi media sosial dan konferensi jarak jauh juga akan terpengaruh juga dengan baik, sehingga pekerjaan akan lebih banyak dilakukan secara jarak jauh, dan konsultasi dalam ladang apapun bisa dilakukan antar negara.
Mahal
Mari kita masuk ke deretan hal yang kurang menarik dari 5G. Soal harga, nantinya banderol 5G akan mahal.
CEO salah satu raksasa Telco AS, Sprint, mengutip Mashable, menyebut bahwa harga paket data 5G akan dibanderol 20 dollar hingga 30 dollar di AS, atau 300 hingga 400 ribu Rupiah.
Selain Sprint, belum ada yang berkomentar soal harga. Namun menilik sejarah, harga paket data makin naik seiring kecepatan jaringan. Tentu hal ini tak akan menurun tiba-tiba, dan justru akan makin menukik karena kecepatan 5G naik secara signifikan dibanding 4G.
Namun mahalnya harga akan makin mereda seiring makin banyak pengguna yang memakai serta perangkat yang mendukung jaringan 5G.
Masih Belum Ada Dalam Waktu Dekat
Selanjutnya soal eksisnya 5G di Indonesia. Finalisasi kebijakan dan regulasi untuk 5G, termasuk spektrum, model bisnis, dan Biaya Hak Penggunaan (BHP) diharapkan terjadi pada periode 2020-2021. Jadi, hal ini paling cepat terjadi kira-kira 3 tahun lagi.
Belum lagi, lamanya uji coba 5G menggunakan perangkat komersial dan mencoba use case berkaitan dengan manufaktur terkait revolusi industri 4.0, tentu tak akan sebentar.
Setelah semua proses tersebut berlangsung, barulah pemerintah bisa membuka lelang pita frekuensi 5G. Namun kita bisa berharap kalau pluncuran layanan broadband berbasis 5G, yakni mobile dan fixed broadband, bisa terjadi pada 2022.
Bahaya Pita Frekuensi 5G
Pita frekuensi yang dilelang di Indonesia, menurut Ditjen SDPPI Kemkominfo Denny Setiawan yakni 3,5GHz, 26GHZ, dan 28GHz.
Nah, dalam frekuensi tersebut terdapat gelombang milimeter yang jika jumlahnya banyak bisa terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun, frekuensi sebesar 30Hz tak akan membawa gelombang yang akan membahayakan manusia. Sinar inframerah yang mengikuti di gelombang tersebut pun tidak berbahaya.
Jika frekuensi ini tidak melampaui ambang batas (300Hz), maka gelombang milimeter serta inframerah yang mengikutinya tak akan cukup kuat untuk melukai kita.
(mdk/idc)