Di internet, Jokowi lebih unggul dibandingkan Ahok
Berdasarkan grafik di Google Trends, pencarian informasi menggunakan kata Jokowi lebih tinggi dibandingkan kata Ahok.
Tidak dapat dipungkiri, popularitas Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjulang tinggi sejak pertama kali mereka dilantik.
Namun, beberapa komentar baik di forum, media online atau blog, ada saja yang lebih menyukai sosok seorang Jokowi dibandingkan Ahok.
Berdasarkan grafik yang ditampilkan menggunakan Google Trends dengan mengambil rentang waktu mulai Januari 2013 sampai awal Januari 2014 ini, kata kunci pencarian Jokowi lebih tinggi dibandingkan keywords pencarian informasi atau segala hal dengan tulisan Ahok.
Bahkan, kata kunci Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pun masih kalah jauh dibandingkan dengan keyword pencarian dengan kata Jokowi.
Memang tidak dapat dijadikan suatu ukuran apakah hanya dengan metode ini (Google Trends) menandakan bahwa popularitas Jokowi lebih tinggi dibandingkan Ahok, namun dari beberapa komentar yang beredar di dunia maya tertulis bahwa Jokowi lebih dielu-elukan karena sifatnya yang down to earth sedangkan Ahok tidak begitu disukai karena ketegasannya yang banyak orang memandang tidak pro rakyat kecil.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Bagaimana Google mendapatkan namanya? Pemilihan nama ini mencerminkan ambisi mereka untuk mengorganisir informasi dalam jumlah besar yang ada di internet.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Siapa yang memiliki jumlah pengguna internet terbanyak di dunia? Dilansir dari Exploding Topics, Rabu (5/6), tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Kenapa Google dan Facebook mengalami kerugian besar jika internet mati? Dalam waktu satu hari semenjak internet padam secara keseluruhan, berbagai raksasa platform digital dapat mengalami kerugian yang besar. Facebook dan Google bisa kehilangan lebih dari Rp 6 triliun dalam pendapatan iklan di antara mereka.