Diprediksi Akan Ada Badai Matahari, Ini Penjelasan dan Bahayanya!
Diprediksi Akan Ada Badai Matahari, Ini Penjelasan dan Bahayanya!
Website informasi aktivitas matahari Spaceweather.com menyebut bahwa akan terjadi badai matahari pada Jumat (15/3/2019) waktu Inggris (atau perkiraan kasar hari Sabtu waktu WIB).
Melansir websitenya, Badai ini adalah dampak dari lubang di atmosfer terluar matahari yang berlubang besar dengan "bentuk seperti ngarai (canyon)". Lubang ini melepaskan rentetan sinar kosmik dan disebut sedang mengarah ke Bumi.
-
Kenapa Mata Sahara menarik perhatian para ilmuwan? Namun, keunikan yang dimilikinya menarik perhatian para ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, yang menghasilkan beberapa teori mengenai asal usulnya.
-
Bagaimana ilmuwan Tokyo University mengukur ukuran Matahari? Mengutip IFL Science, Jumat, (24/11), peneliti yang bernama Takata dan Gough dari Tokyo University, menguji lagi luas matahari berdasarkan asteroseismology, yaitu dengan melacak pergerakan gelombang dalam bintang dan memperkirakan sifat umum matahari, serta gelombang suara yang disebut gelombang f dan membandingkannya dengan gelombang p.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa gerhana matahari total menarik perhatian ilmuwan? Peristiwa ini menawarkan kesempatan unik bagi para ilmuwan untuk mempelajari korona matahari, yaitu lapisan luar atmosfer matahari yang biasanya tersembunyi oleh cahaya terang dari matahari itu sendiri.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Jika ditanya soal bahaya dari badai ini, website tersebut menyebut bahwa badai ini tak berbahaya. Meski demikian, ada beberapa dampak yang cukup berarti. Disebut, GPS akan tak berfungsi, sinyal seluler dan televisi digital akan terganggu selama sesaat.
Minimnya risiko ini karena medan magnet Bumi memang dapat melindungi umat manusia dari rentetan radiasi. Meski demikian, satelit yang berada di ruang angkasa bisa terkena dampak karena hantaman panasnya atmosfer Bumi yang terpapan badai matahari. Jadi, teknologi berbasis satelit yang kita gunakan akan sedikit terdampak.
Disebut juga di website tersebut, jumlah radiasi yang tinggi dari badai matahari juga memberi sedikit risiko terhadap kanker. Namun hal ini tidak mendapat dukungan dan penjelasan ilmiah dari ilmuwan.
Baca juga:
Melihat Alat Laboratorium Uji Balai Riset Budidaya Ikan Hias di Depok
Kecanggihan Printer 3D Medis Ini Bisa Tambal Luka
Masyarakat Masih Kurang Paham Bahaya Sampah Elektronik
Malam Ini Ada Fenomena Super Snow Moon, Ini Penjelasannya!
Kalau Bintang Bisa Mati, Apakah Matahari Bisa Berhenti Bersinar?
Teknologi Selamatkan Umat Manusia Dari Mitos Ramalan Cuaca dari Marmut
Penjelasan Ilmiah Soal Sedikitnya Batasan Jumlah Sahabat yang Ideal