Disuntik USD 5 juta dari MNC Group, KerjaDulu tegaskan bakal agresif
KerjaDulu nantinya juga akan dimanfaatkan oleh pihak MNC Group untuk merekrut calon karyawannya.
MNC Group baru saja mengumumkan telah menyuntikkan dana sebesar USD 5 juta bagi perusahaan platform pencarian kerja yang bernama KerjaDulu. Platform tersebut, nantinya juga akan dimanfaatkan oleh pihak MNC Group untuk merekrut calon karyawannya. Informasi itu, kata Direktur MNC Group, David Audy dalam keterangan resminya.
"MNC Group sendiri mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan sangat aktif dengan perekrutan. Kami dapat memanfaatkan platform rekrutmen sosial yang inovatif (KerjaDulu.com) sebagai prioritas kami untuk merekrut orang-orang berbakat untuk bergabung dengan perusahaan kami," ujarnya, Rabu (2/3).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sementara itu, dana USD5 juta yang disuntikkan oleh perusahaan media milik taipan Harry Tanoesudibjo itu, menurut founder sekaligus CEO KerjaDulu, Chris Liu, akan digunakan untuk meningkatkan operasional dan mengembangkan produknya. Namun sayangnya, tak disebutkan pula pengembangan produk yang seperti apa. KerjaDulu sebelumnya telah mengamankan enam digit investasi dari Ketua Astra International Budi Setiadharma pada Oktober 2014.
"Dengan MNC Group bergabung dengan tim kami, saya benar-benar percaya KerjaDulu akan lebih kuat. Kunci dari MNC Group adalah ketajaman bisnis dan keahlian, serta jaringan yang kuat. KerjaDulu telah mendapatkan traksi pasar yang kuat karena investasi asli kami di bulan Oktober 2014," jelas Liu.
Liu mengatakan, David Audy dari direksi MNC Media Group, akan bergabung dengan Dewan Komisaris di KerjaDulu. Sekadar informasi, situs KerjaDulu ini diluncurkan pada tanggal 1 Januari 2014, dan sejak itu mereka mengklaim telah memperoleh ratusan ribu pengguna aktif di Indonesia.
Baca juga:
Penjual di Tokopedia tawarkan materai 6.000 seharga Rp 2.000
Soal e-commerce, Menkominfo harap Indonesia tak hanya jadi pasar
Enam kebijakan ini diyakini bisa tumbuhkan ekonomi digital
Tahun 2016, Bhinneka.com siapkan dana Rp 100 miliar untuk beriklan
Digitalisasi UMKM bisa fokus jika pemerintah bentuk badan sendiri
Lazada: 85 persen pengguna smartphone Indonesia punya 10 aplikasi