Makin Sulit Dapat Kerja, Banyak Masyarakat Ambil Langkah Ekstrem saat Melamar
Survei dari firma konsultan PwC juga mengklaim pekerjaan tingkat pemula semakin sulit didapat.
Para pelamar kerja semakin kreatif mengakali proses rekrutmen kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pelamar kerja meretas sistem siber perusahaan untuk mendapatkan bocoran soal dan materi tes.
Dilansir dari Fortune, sebuah survei Oktober dari Resume Builder menemukan bahwa setengah dari perusahaan yang disurvei telah menggunakan AI dalam proses perekrutan, dan 70 persen berencana untuk menggabungkannya pada akhir tahun 2025.
Dalam upaya untuk melawan, beberapa pelamar menghidupkan kembali celah yang dimaksudkan untuk mengelabui sistem penyaringan AI dan meningkatkan peluang resume Anda sampai ke tangan manusia.
Peretasan "font putih" yang dimaksud melibatkan pengisian resume Anda dengan kata kunci terkait dari lowongan pekerjaan dalam font kecil dan huruf putih sehingga perangkat lunak penyaringan menganggap Anda sebagai kandidat yang menarik, bahkan jika manajer perekrutan manusia tidak dapat melihat teks itu sendiri.
Meskipun trik ini sudah ada selama bertahun-tahun, trik ini muncul kembali saat pelamar mencari cara apa pun untuk membantu mengalahkan sistem berbasis AI yang muncul untuk menyaring lamaran.
Peretasan huruf putih mungkin berfungsi untuk beberapa sistem pelacakan pelamar yang mencari kata kunci, namun, itu tidak sesempurna yang dipikirkan para pencari kerja, kata Tomas Chamorro-Premuzic, kepala bagian inovasi di firma perekrutan ManpowerGroup , kepada Washington Post .
"Apakah berhasil? Ya," kata Chamorro-Premuzic kepada media tersebut. "Namun, hal itu mungkin berkontribusi sebesar 10 atau 15 persen terhadap variabilitas antara resume yang akhirnya diterima dan yang ditolak."
Trik yang Sudah Diketahui Masyarakat
Profesional SDM di TikTok juga menunjukkan bahwa perusahaan sudah memahami trik ini, dan menggunakannya (dengan maksud tertentu) dapat membuat Anda masuk daftar hitam perusahaan.
Namun, dengan tingkat pengangguran AS sebesar 4,1 persen, naik dari 3,8 persen pada Oktober tahun lalu , banyak orang yang putus asa untuk mendapatkan posisi dengan cara apa pun. Anda akan menemukan sentimen ini di seluruh media sosial, khususnya di forum seperti subreddit “jobsearchhacks,” tempat pengguna sering mengeluh tentang melamar ke puluhan perusahaan selama berbulan-bulan tetapi tidak berhasil.
Seorang pengguna bernama Hopeful_alchemist di Reddit menulis dalam sebuah posting bahwa dia telah melamar 52 pekerjaan dan masuk tahap wawancara 10 kali, tetapi masih belum mendapat pekerjaan setelah enam bulan.
Survei dari firma konsultan PwC juga mengklaim pekerjaan tingkat pemula semakin sulit didapat. Survei tersebut menyebutkan pada tahun 2023, hanya 61 persen pimpinan SDM yang mencari kandidat tingkat pemula, dibandingkan dengan 79 persen tahun sebelumnya.