Dorong Jumlah Pengguna BIZ.ID, PANDI Targetkan Satu Juta Nama Domain .ID pada 2023
Per Desember 2022, jumlah nama domain .ID mencapai 726.294 nama. Naik 3 persen dan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID, yakni sekitar 500 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menargetkan jumlah nama domain .ID sebanyak 1 juta nama pada tahun ini. Naik sekitar 37 persen dibandingkan tahun lalu.
Per Desember 2022, jumlah nama domain .ID mencapai 726.294 nama. Naik 3 persen dan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Peningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID, yakni sekitar 500 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa PANDI Meeting 2024 mengusung tema "Indonesia Berdaulat Digital"? PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Kapan website menjadi penting? Dalam era digital yang terus berkembang, keberadaan website menjadi suatu hal yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
"Jumlah nama domain .ID resmi menjadi jumlah nama domain tertinggi di ASEAN, mengalahkan domain .vn (Vietnam), .my (Malaysia), dan lain-lain," ujar Prof Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, saat jumpa pers 2023 di Jakarta, Rabu (25/1).
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Yudho, PANDI juga akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat layanan domain .ID dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan nama domain .ID. Bukan tidak mungkin setelah domain .ID menjadi juara di Asia Tenggara, nama domain .ID juga akan menjadi juara di Asia atau bahkan di dunia.
Selain BIZ.ID, peningkatan terbesar kedua terjadi pada jumlah nama domain MY.ID.
“Jumlah nama domain MY.ID naik 120 persen, dari 127.023 nama domain menjadi 279.576,” jelasnya.
Harga Domain Biz.id Turun
©2023 Merdeka.com
Kata Yudho, peningkatan jumlah nama domain tersebut hasil kerja keras PANDI mempromosikan nama domain .ID khususnya BIZ.ID dan MY.ID. Promosi dilakukan melalui berbagai event, sosialisasi, dan kompetisi yang melibatkan para pelaku usaha UMKM dan berbagai elemen.
“Selain itu, penyesuaian harga nama domain MY.ID juga berdampak pada peningkatan jumlah pengguna domainnya,” paparnya.
PANDI juga terus menggenjot pertumbuhan nama domain .ID khususnya domain BIZ.ID. Caranya, menurunkan harga cukup drastis pada nama domain BIZ.ID.
Kebijakan penurunan harga ini untuk mendukung UMKM untuk Go Global dan Go Digital. Alhasil, harga domain BIZ.ID lebih terjangkau bagi para pelaku UMKM yang ingin memulai promosi di dunia digital.
Untuk mendukung kegiatan pemasaran UMKM, PANDI juga menyediakan inovasi berupa layanan link shortener dan microsite S.ID yang merupakan link shortener terpendek di dunia. Layanan ini bebas biaya sehingga para pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur layanan yang ada di S.ID untuk mempromosikan produk dan jasanya secara digital.
Pada tahun lalu, PANDI juga melakukan beberapa langkah peningkatan infrastruktur demi meningkatkan layanan PANDI. Seperti penambahan node DNS, peningkatan infrastruktur Sistem Registri Mandiri (SRM) untuk menampung 2 juta nama domain, penetration test pada sistem dan aplikasi PANDI, penambahan perangkat firewall, dan lain-lain.