Elon Musk Bakal Izinkan Trump Punya Akun Twitter Lagi
Elon Musk mengatakan dia akan menghapus ‘hukuman’ Twitter terhadap mantan presiden AS Donald Trump. Perlu diketahui, media sosial tersebut telah melarang Trump untuk membuat akun baru di platformnya. Rencana itu, akan dieksekusi setelah Trump selesai dengan aksi akuisisi Twitter.
Elon Musk mengatakan dia akan menghapus ‘hukuman’ Twitter terhadap mantan presiden AS Donald Trump. Perlu diketahui, media sosial tersebut telah melarang Trump untuk membuat akun baru di platformnya. Rencana itu, akan dieksekusi setelah Trump selesai dengan aksi akuisisi Twitter.
"Saya akan membatalkan larangan permanen. Saya pikir itu sebuah kesalahan. Cara begitu juga tidak berdampak bahwa dia tidak akan bersuara lagi," kata Musk dikutip dari The Guardian, Rabu (10/5).
-
Bagaimana Elon Musk menunjukkan dukungannya kepada Donald Trump? “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap kesembuhannya cepat,” katanya.
-
Apa yang diganti Elon Musk dari logo Twitter? Elon Musk resmi mengganti logo burung biru Twitter dengan simbol X pada Senin (24/7).
-
Bagaimana cara Elon Musk membatasi akses pengguna Twitter? Twitter telah menerapkan batasan sementara untuk akses jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna dalam sehari. Hal itu diungkapkan oleh Elon Musk, pemilik Twitter. Dalam tweetnya yang dilansir dari BBC, Minggu (2/7), Elon mengatakan pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan perhari dan kemudian ditambah menjadi 800 kicauan.
-
Mengapa Elon Musk membatasi akses pengguna Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Kapan Elon Musk mengganti logo Twitter? Elon Musk resmi mengganti logo burung biru Twitter dengan simbol X pada Senin (24/7).
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
Trump pernah berucap secara terbuka bahwa dia tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika telah diizinkan kembali. Ia lebih memilih jaringan Truth Social yang besutannya.
Meski begitu, hingga dua bulan Truth Social telah diluncurkan, Trump tak kunjung memposting di platform miliknya itu. Banyak lawan politik Trump percaya, jika ia diizinkan lagi oleh Twitter, dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk menyiarkan ke audiens platform besutan Jack Dorsey yang jauh lebih besar itu.
Sebelumnya, Elon Musk, bos Tesla dan SpaceX membantah klaim dari bos Truth Social Devin Nunes bahwa mantan Presiden Donald Trump telah mendorong dia untuk mengakuisisi Twitter sebelum dia mencapai kesepakatan pembelian dengan dewan direksi perusahaan.
"Ini salah. Saya tidak memiliki komunikasi, secara langsung atau tidak langsung, dengan Trump," bantah dia melalui tweet-nya yang dilaporkan The New York Post, Selasa (10/5).
Sebelumnya, Nunes, CEO Trump Media & Technology Group, menyatakan bahwa Trump-lah yang mendorong Elon Musk untuk mengambil alih meskipun Truth Social dan Twitter adalah pesaing.
"Presiden Trump, pada dasarnya sebelum Elon Musk membelinya, pernah mengatakan kepadanya untuk membeli media sosial itu," kata dia.
(mdk/faz)