Evercoss jadi brand smartphone nomor satu di Indonesia
Evercoss berhasil mengungguli vendor lokal lain, seperti Smartfren, Advan, dan Mito
Evercoss, dikukuhkan sebagai brand nasional nomor satu di Indonesia berdasarkan hasil lembaga riset, Counterpoint.
Brand nasional ini menguasai pasar smartphone pada kuartal satu 2015 sebesar 13.1 persen. Posisi dibawahnya adalah Smartfren, 12.9 persen, lalu diikuti Advan, 7.1 persen.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Kapan pencurian toko ponsel itu terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone di toko Fajar Store? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Gimana caranya biar ga terlalu sering ngecek handphone? Tentukan waktu yang tepat untuk menggunakan ponsel, seperti setelah selesai makan atau sebelum tidur. Batasi penggunaan ponsel di waktu-waktu tertentu untuk mengurangi kecanduan.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
Begitu juga untuk pangsa pasar gabungan antara feature phone dan smartphone, Evercoss masih terlalu kuat untuk para pesaingnya dengan penguasaan pasar, 18.2 persen, disusul Mito, 8.5 persen, dan Smartfren, 6.7 persen.
Research Senior Consultant Counterpoint, Tina Lu mengatakan, "Sebagian besar permintaan smartphone masih berada pada kisaran harga USD 50 (sekitar Rp 665.000) hingga USD 100 (sekitar Rp 1,33 juta), yang kini terhitung hampir setengah dari total penjualan smartphone di Indonesia," ungkap Tina.
Selaras dengan data yang diungkapkan lembaga riset GFK bahwa dalam kuartal satu 2015, Evercoss menduduki peringkat satu untuk pasar smartphone dengan rentang harga Rp. 500.000 sampai Rp. 1.000.000. Brand nasional ini berhasil memasarkan sebanyak 2.914 juta unit smartphone.
Begitu pun dengan data yang rilis pihak perindustrian, Evercoss menduduki peringkat nomor satu untuk brand nasional dalam jumlah pengapalan ponsel, yakni 14.07 persen, disusul Advan, 6.26 persen, Smartfren, 6.05 persen, Mito, 5.54 persen.
Chief Marketing Officer Evercoss, Ricky Tanudibrata mengatakan, prestasi Evercoss tersebut tidak lepas dari kualitas yang terus didorong untuk menciptakan produk lebih baik. Hasilnya, Evercoss dipercaya oleh banyak konsumen Indonesia.
"Kami sangat concern terhadap kualitas dan harga terjangkau. Paradoks marketing ini menjadi ciri khas kami. Bahwa kami bisa memproduksi produk berkualitas yang berdaya saing. Kami juga sudah memiliki pabrik di Semarang dan laboratoirum untuk menguji ketahanan smartphone kami," ungkap Ricky.
Baca juga:
Tak ada Samsung Galaxy S7 di tahun 2015
Lenovo pamer S60, smartphone 4G baru khas anak muda
Bagaimana rasanya punya smartphone bermemori 464 GB?
Smartphone murah Acer ini bakal dapat Windows 10!
Awas, terlalu sering SMS-an bikin saraf terjepit!
Sering terburu-buru? Ikuti 4 tips percepat charge smartphone ini!