Foto satelit jadi saksi kemunculan danau 'darah' di Iran
Sebelumnya danau ini berwarna hijau
Danau Urmia di Iran beberapa hari ini menjadi sorotan publik setelah dilaporkan berubah airnya hingga semerah darah. Foto satelit NASA, badan antariksa Amerika Serikat, menjadi buktinya.
Pada bulan April lalu, foto danau Urmia dari satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) masih memperlihatkan bila air danau itu hijau, seperti air danau kebanyakan. Namun tanggal 18 Juli lalu foto MODIS menunjukkan bila Urmia sudah merah.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Menurut ilmuwan, perubahan mendadak air danau Urmia diakibatkan oleh bakteri dan alga di danau tersebut. Keluarga bakteri Halobacteriaceae dan alga dari keluarga Dunaliella diklaim bertanggung jawab atas fenomena danau darah di Urmia.
Tingginya kandungan garam dan panas menyengat yang melanda kawasan Timur Tengah saat ini telah memicu bakteri dan alga berubah warna menjadi merah.
"Di kondisi tinggi garam dan sinar matahari, mikro alga berubah merah akibat produksi zat karotenoid di dalam sel," ujar Mohammad Tourian, ilmuwan dari University of Stuttgart, Jerman.
Baca juga:
7 Kisah manusia dengan ketahanan tubuh yang luar biasa!
Tingkatkan inovasi, UI gelar konferensi internasional secara maraton
Jangan percaya, ini 5 mitos seram hiu yang ternyata salah kaprah
[Video] Suhu terpanas di dunia tercatat di Kuwait, ini dampaknya!
6 Fakta unik kungkang, hewan lambat namun imut!