Gara-gara robot, pabrik iPhone di China pecat 60.000 pegawai
Pemecatan juga sedikit dipengaruhi oleh penurunan penjualan iPhone global
Untuk merakit iPhone, Apple bekerja sama dengan perusahaan manufaktur raksasa asal China, Foxconn. Tiap tahunnya, ratusan ribu orang dipekerjakan oleh Foxconn untuk memenuhi pesanan iPhone dari Apple. Namun tahun ini nampaknya semua mulai berubah.
Berdasarkan laporan dari 9to5mac (25/05), Foxconn telah merumahkan lebih dari separuh pegawainya sejak peluncuran iPhone 6s di akhir tahun lalu. Tak kurang dari 60.000 pegawai 'manusia' Foxconn diklaim telah dipecat. Sebagai gantinya, Foxconn menggunakan tenaga robot.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
"Pabrik Foxconn telah mengurangi jumlah pegawai dari 110.000 ke 50.000 akibat kemunculan robot. Foxconn telah merasakan kesuksesan akibat turunnya dana untuk gaji pegawai berkat kehadiran robot," ujar Xu Yulian, salah satu petinggi Foxconn.
Menariknya, di bulan Januari lalu Foxconn menerima subsidi dari pemerintah China hingga USD 12 juta untuk mengurangi pengurangan angka pemecatan pegawai. Selain kehadiran robot, pemecatan pegawai juga dilakukan akibat menurunnnya jumlah penjualan iPhone global parah tahun ini.
Penggunaan robot di dunia industri China semakin meningkat sejak tahun 2014. Ketika itu tak kurang dari 500 perusahaan teknologi di Provinsi Dongguan menghabiskan dana USD 630 juta untuk pengembangan robot dan program kecerdasan buatan (AI).
Baca juga:
Waduh, Bos Google akhirnya akui pakai iPhone!
Kebanyakan? Apple pesan 78 juta iPhone 7 untuk tahun 2016 saja
5 Perusahaan yang berawal dari garasi mobil
Triwulan I 2016: Samsung kuasai pasar, Apple makin terpuruk
Apple diam-diam perketat sistem keamanan iPhone