Gemuruh di lautan Jepang tanda gempa dahsyat bakal mengguncang
Gemuruh itu berasal dari bawah laut
Di tahun 2011 lalu, Jepang diguncang gempa 9.0 skala Richter yang menimbulkan tsunami dengan korban belasan ribu jiwa. Bencana dahsyat itu membuat ilmuwan sadar jika Jepang masih diintai gempa dahsyat lain. Menariknya, gempa-gempa itu memiliki tanda-tanda unik.
Menurut penelitian ahli geologi di selatan pulau Kyushu, pulau ketiga terbesar di Jepang, lautan Negeri Sakura mengeluarkan 'gemuruh' yang menjadi tanda terjadinya gempa dahsyat. Gemuruh itu berasal dari gempa lambat yang terjadi akibat gesekan dua lempeng tektonik di bawah laut kepulauan Jepang.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang berhasil dicapai oleh tim peneliti di Jepang? Tim peneliti di Jepang disebut telah memecahkan rekor koneksi internet tercepat di dunia. Tim yang berasal dari Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (NICT) Jepang ini berhasil meningkatkan kecepatan internet serat optik sebesar 402 terabyte per detik.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di Jepang? Para peneliti baru-baru ini mendeskripsikan fosil mosasaurus dari Jepang yang seukuran hiu putih besar, yang meneror lautan Pasifik sekitar 72 juta tahun yang lalu.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Siapa yang memuji penelitian ini? T. Thang Vo-Doan, seorang insinyur di Universitas Queensland, Australia, yang telah bekerja secara independen pada serangga cyborg, memuji penelitian ini karena pengaturannya yang sederhana.
Ini adalah kali pertama ilmuwan berhasil mendengarkan gemuruh di lautan sekitar pulau Kyushu.
Meskipun gempa-gempa lambat itu jauh lebih lemah dari gempa kebanyakan, tetapi ilmuwan yakin bila gempa-gempa itu lebih berbahaya. Alasannya, gempa-gempa itu terjadi jauh di bawah permukaan bumi di mana patahan lempeng bumi raksasa berada. Nah, patahan besar itu adalah sumber gempa dengan kekuatan yang mengerikan.
Nah, apabila gempa-gempa dengan kekuatan rendah yang menyebabkan gemuruh di lautan itu sering terjadi, artinya patahan itu sedang aktif. Hal itu juga menjadi indikasi sebuah gempa berkekuatan sekitar 8 skala Richter mungkin segera muncul.
Dari hasil penelitian gemuruh di lautan Kyushu, sebuah gempa besar diprediksi akan menimpa kawasan pantai Kyushu di masa depan, Phys.org (11/05).
Jepang pun dituntut untuk meningkatkan sistem mitigasi gempa sebelum gempa besar itu terjadi. Kabar baiknya, Jepang kemungkinan besar sudah akan sangat siap menghadapi gempa itu, sebab saat ini saja Jepang diklaim memiliki jaringan teknologi pendeteksi gempa terbaik di dunia.
Baca juga:
Selama 17 tahun, antariksawan Australia ditipu oven mikrowave
NASA ciptakan robot cumi-cumi untuk berburu alien di Europa
Pertama kali datang ke Chile, 20 paus langka mati dan terdampar
Foto alien kerdil ini diklaim asli oleh ilmuwan dan astronot
Jika minyak bumi habis, umat manusia bergantung pada serangga