Go-Jek Ditolak Mengaspal di Filipina
Go-Jek dilaporkan terganjal beroperasi di Filipina. Dilaporkan Reuters, Rabu (9/1), terganjalnya Go-Jek melakukan ekspansi di negeri itu lantaran The Land Transportation Frachising and Regulatory Board (LTFRB) menolak proposal Go-Jek.
Go-Jek dilaporkan terganjal beroperasi di Filipina. Dilaporkan Reuters, Rabu (9/1), terganjalnya Go-Jek melakukan ekspansi di negeri itu lantaran The Land Transportation Frachising and Regulatory Board (LTFRB) menolak proposal Go-Jek.
Penolakan itu disebabkan adanya aturan dari konstitusi Filipina yang menyebutkan bahwa kepemilikan saham asing untuk bisnis tertentu maksimal hanya 40 persen. Sementara Go-Jek tidak memenuhi syarat itu.
-
Kapan Gojek menerima penghargaan dari DTKJ? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mendapatkan penghargaan dari DTKJ? Penghargaan ini diperoleh berdasarkan survei kepada pengguna angkutan umum serta penilaian terhadap inovasi dan upaya integrasi dengan moda transportasi lain melalui fitur GoTransit.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
-
Mengapa Gojek dianggap sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa yang membuat Gojek menjadi aplikasi favorit? Gojek, aplikasi layanan on-demand yang populer di Indonesia, telah berhasil meraih status sebagai aplikasi online favorit berkat kemampuannya dalam mengintegrasikan angkutan umum.
Sebagaimana diketahui, perusahaan besutan Nadiem Makarim ini ingin masuk ke pasar Filipina melalui anak usahanya, yakni Velox Technology Philippines. Masalahnya, Velox Technology Philippines sebagian besar kepemilikannya dipegang perusahaan milik Nadiem itu. Berbeda dengan Grab. Grab melalui unit lokalnya MyTaxi.PH Inc. mematuhi batasan kepemilikan asing itu.
"Gojek tidak memenuhi persyaratan yang seusai dengan aturan kami. Tapi kalau ingin banding itu pilihan mereka," kata Martin Delgra, Ketua LTFRB.
Sementara itu juru bicara Go-Jek dari investornya Tencent Holdings Ltd dan JD.com Inc, mengatakan akan terus berkonsultasi untuk terlihat secara positif dengan LTFRB serta lembaga pemerintah lainnya.
"Karena kami memberikan solusi transportasi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Filipina," jelasnya.