Go-Jek, startup yang siap jadi solusi atasi kemacetan Jakarta
Go-Jek sendiri sudah meluncur dalam aplikasi untuk smartphone Android dan iOS.
Berkat teknologi, kini Anda bisa sudah bisa memesan layanan ojek profesional menggunakan sebuah aplikasi smartphone. Hadirnya start-up Go-Jek di perangkat smartphone baik Android maupun iOS membuat penggunanya bisa menggunakan jasa kirim barang dan ojek tanpa perlu repot-repot bernegosiasi harga.
Di awal bulan ini, Go-Jek yang merupakan startup yang sudah berkecimpung sejak tahun 2011 dan beroperasi di Jabodetabek, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memiliki aplikasi Android dan iOS untuk membantu pengguna menggunakan layanan perusahaan baik transportasi, kurir, dan belanja.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
Untuk menyediakan layanan prima, Go-Jek saat ini sudah bermitra dengan sekitar 800 pengemudi ojek di daerah Jabodetabek, yang setiap harinya melayani ratusan pesanan. Selain itu, Go-Jek juga memiliki 90 klien korporat.
Jika pengguna ingin menggunakan layanan transportasi untuk bepergian dengan cepat tanpa lama-lama terjebak kemacetan Jakarta, startup ini siap mengirim ojek ke tempat penggunanya. Selain itu Go-Jek juga memberikan penutup kepala dan masker gratis agar penampilan pengguna jasanya tetap segar.
Sedangkan untuk layanan kurir, pengguna bakal merasa aman karena Go-Jek menyediakan fitur pelacakan paket barang. Pengguna layanan ini juga akan mendapatkan notifikasi bila barang telah sampai di alamat tujuan.
Tak cukup di situ saja, Go-Jek juga melayani pembelian barang apapun dan akan diantar ke tempat pemesan yang menggunakan jasanya. Menarinya, untuk belanjaan dengan nilai di bawah Rp 1 juta, pihak Go-Jek akan membayarnya terlebih dahulu dan mengirimkannya kepada pelanggan.
Kehadiran Go-Jek di Jabodetabek sendiri saat ini disebut sama dengan aplikasi Uber yang merupakan startup transportasi yang sedang naik daun. Uber sendiri berfungsi untuk memberikan layanan pengguna agar dapat secara mudah memesan taksi dengan menekan sebuah tombol di aplikasi Uber di smartphonenya.
Selain itu, hadirnya Go-Jek sendiri sudah mulai diperhatikan pemerintahan di Jakarta, kehadirannya dianggap bisa disinkronisasikan dengan transportasi umum di Jakarta seperti Transjakarta.
"Kami sangat bersyukur bahwa pemerintah daerah telah mengakui nilai kita dalam membantu transportasi Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan tukang ojek," kata Nadiem Makarim, CEO dan Founder GO-JEK pada Tech in Asia.
Untuk ke depannya, Go-Jek sendiri memiliki tujuan untuk memperluas layanannya di sektor pengiriman paket. "Visi kami adalah untuk mengantar tidak hanya orang, tapi apa pun yang pengguna ingin dalam waktu 60 menit," ungkap Makarim.
(mdk/dzm)