Google Ancam Putus Akses SwiftKey ke Gmail
Google mengancam akan memutus akses Gmail bagi aplikasi keyboard pihak ketiga, SwiftKey. Pemutusan akses ini dilakukan jika SwiftKey tak mematuhi kebijakan Google.
Google mengancam akan memutus akses Gmail bagi aplikasi keyboard pihak ketiga, SwiftKey. Pemutusan akses ini dilakukan jika SwiftKey tak mematuhi kebijakan Google.
Dengan adanya keputusan ini, pengguna SwiftKey di smartphone atau tablet Android tak akan mendapatkan saran pengetikan kontak atau alamat email di Gmail.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Kenapa Google disebut akan berhenti beroperasi di Indonesia? Di media sosial pun beredar narasi yang mengeklaim pendiri Google akan menghentikan operasionalnya di Indonesia imbas dari gerakan boikot.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari kerja sama Telkomsel dan Google? Layanan RBM akan tersedia untuk pelanggan Telkomsel di Indonesia dan bagi pelanggan pemegang saham Telkomsel, Singtel, di Singapura, dengan mempertimbangkan ketersediaan perangkat yang sudah mendukung teknologi ini.
Mengutip laman 9to5Google, Selasa (2/7), kemungkinan pemutusan akses akan dilakukan pada awal bulan ini.
Google sebelumnya telah mengirimkan email pemberitahuan kepada pengguna Gmail yang layanannya emailnya terhubung dengan SwiftKey.
Para pengguna diberitahu, SwiftKey bakal kehilangan akses ke Gmail pada 15 Juli 2019.
Email pemberitahuan juga menyebut, tim SwiftKey harus mematuhi persyaratan kebijakan baru untuk mempertahankan akses ke Gmail.
Masalah ini dapat diselesaikan sebelum tanggal jatuh tempo. Jika SwiftKey tak menyelesaikan kewajiban tersebut, mereka tak bisa menyarankan pengetikan otomatis email dan informasi kontak dari akun Gmail kepada pengguna.
Google belum menyebutkan, kebijakan mana yang sebenarnya telah dilanggar oleh SwiftKey.
Perlu dicatat, SwiftKey sebenarnya tidak memerlukan akses Gmail untuk tetap bisa dipakai. Sementara, kebijakan Google baru berlaku bagi aplikasi yang memerlukan izin khusus untuk bisa berfungsi.
Sekadar informasi, SwiftKey merupakan aplikasi keyboard smartphone yang dimiliki oleh Microsoft sejak 2016.
Tentu pengguna akan sangat terkejut jika Microsoft memutuskan untuk membiarkan SwiftKey tak dapat akses Gmail pada 15 Juli mendatang.
Berikut adalah surat yang dikirimkan Google kepada pengguna Gmail:
Hi,
Meski kamu tak perlu melakukan apapun, kami hanya ingin memberitahukan kepada kamu bahwa aplikasi di bawah ini mungkin akan kehilangan akses ke sejumlah data di akun Google kamu, termasuk konten Gmail.
Jika aplikasi-aplikasi di bawah ini tak bisa memenuhi tenggat waktu untuk mematuhi persyaratan kebijakan data, aplikasi tersebut akan kehilangan akses ke akun kamu mulai 15 Juli 2019.
Aplikasi yang dimaksud adalah keyboard SwiftKey.
Kami membuat perubahan ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan data milikmu terlindungi dan tetap privat.
Kamu bisa selalu melihat, mengelola, dan menghapus aplikasi yang telah diberikan akses ke akun kamu, dengan masuk ke akun Google kamu.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)