Google: Indonesia jadi raja ekonomi digital di Asia Tenggara
Google bertekad membantu bisnis Indonesia, terutama ekonomi digital.
Indonesia akan menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, berdasarkan riset Google dan Temasek Singapura. Riset itu memprediksi pasar online di Indonesia mencapai USD 81 miliar di 2025.
Tony Keusgen, Managing Director dari Google Indonesia, mengatakan pertumbuhan di Indonesia saat ini akan secara dramatis mengubah keadaan ekonomi pada 10 tahun ke depan. "Peluang Indonesia sangat besar, yakni USD 81 miliar, dan saya yakin bahwa tantangan yang ada akan dapat diatasi, seperti yang dapat dilihat saat ini dengan adanya sejumlah perusahaan lokal yang berhasil melebarkan usahanya di wilayah ini," ujar Keusgen di Jakarta saat press conference risetnya bersama Temasek, Kamis (25/8) sore.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Bagaimana Google mendapatkan namanya? Pemilihan nama ini mencerminkan ambisi mereka untuk mengorganisir informasi dalam jumlah besar yang ada di internet.
-
Apa itu akun Google? Akun Google adalah sebuah login utama Google yang terdiri atas satu alamat email dan sandi. Dengan akun Google, Anda dapat mengakses berbagai layanan Google dengan mudah, seperti Gmail, YouTube, Google Drive, Google Maps, Google Play Store, Google Ads, Google Analytics, dan banyak lagi.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Mengapa Telkomsel bermitra dengan Google? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Hadir dalam pemaparan itu, Nadiem Makarim, founder Go-Jek Indonesia; Hadi Wenas, CEO Mataharimall.com, dan Daniss Muhamad, Chief Marketing Oficer Traveloka.
Menurut dia, Google bertekad membantu bisnis Indonesia, terutama ekonomi digital. Mulai dari pemain nasional e-commerce terbesar hingga ke toko lokal terkecil untuk mencapai pelanggan baru dan mendunia.
Secara umum riset Google dan Temasek ini menyoroti peluang bisnis digital di Asia Tenggara sebesar USD 200 miliar pada 2025. Riset ini juga menyoroti Indonesia sebagai salah satu populasi pengguna Internet yang pesat berkembang di dunia. Sebelum 2020, pengguna internet di Indonesia mencapai 215 juta, dengan pertumbuhan sebesar 19 persen per tahun.
Pasar online Indonesia juga akan booming dalam 10 tahun ke depan, dengan nilai transaksi mencapai $81 miliar sebelum 2025. Dari nilai tersebut, sektor e-commerce akan mencapai 57 persen atau setara USD 46 miliar.
Dengan konteks itu, kata riset itu, ini menunjukkan Indonesia siap menjadi destinasi tertinggi di wilayah Asia Tenggara bagi venture capital yang mencari perkembangan di ekonomi digital baru. Indonesia juga dinilai merupakan tempat menarik memulai startup. Apalagi Indonesia sudah menjadi tuan rumah terbesar dengan jumlah startup 2.033 dri total 7.000 startup di Asia Tenggara. Jumlah ini lebih besar dari Singapura yang memiliki 1.850 startup.
Baca juga:
Baru diluncurkan, aplikasi Google Duo sudah rajai Play Store
Pasca Xiaomi dan iPhone, giliran Google Nexus yang meledak
Akhirnya Google luncurkan aplikasi video call penantang Skype
Ketum PBNU minta Google Maps kembalikan peta Palestina
Ketemu Google, Menkominfo ingatkan lagi soal Pokemon Go