Grosiraja Targetkan 10 Juta Pengguna Aktif di Akhir Tahun 2021
CEO Grosiraja, Albern menyebut bahwa pengguna aktif platformnya itu telah mencapai 6 juta. Di akhir tahun 2021, dia menargetkan terjadi kenaikan pengguna aktif menjadi 10 juta.
CEO Grosiraja, Albern menyebut bahwa pengguna aktif platformnya itu telah mencapai 6 juta. Di akhir tahun 2021, dia menargetkan terjadi kenaikan pengguna aktif menjadi 10 juta. Untuk mengejar targetnya itu, Grosiraja akan lebih fokus terhadap peningkatan pelayanan, seperti kemudahan penggunaan aplikasi, kecepatan pengiriman, serta kualitas produk yang ditingkatkan.
"Dengan begitu, kita harapkan target 10 juta pengguna pada akhir tahun ini bisa tercapai," kata Albern dalam keterangannya, Jumat (10/9).
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
Lebih lanjut Albern mengungkapkan dengan tingginya pedagang online baru maka Grosiraja merasa perlu untuk memberikan edukasi kepada para pebisnis online, terutama mitra seller Grosiraja agar terus meningkatkan kemampuan dalam berbisnis online.
Hal ini senada dengan pernyataan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki yang menyatakan terjadi lonjakan akun baru di e-commerce yang menjual berbagai produk. Lonjakannya, kata dia, mencapai 250 persen.
Pada kesempatan yang berbeda, Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, nilai transaksi e-commerce di tahun ini bisa mencapai Rp 395 triliun, atau tumbuh 48,4 persen year on year.
Padahal sebelumnya, BI memperkirakan total nilai e-commerce di akhir tahun 2021 sebesar Rp 370 triliun, atau tumbuh 39,1 persen year on year. Itu pun lebih tinggi dari ramalan sebelumnya yang sebesar Rp 330,7 triliun atau tumbuh 33,2 persen.
"Sejauh ini edukasi terhadap Mitra Seller sangat efektif memberikan wawasan terhadap mitra kami agar mampu bertahan dan berkembang ditengah banyak sekali pedagang online yang bermunculan," jelas Albern.
Sebelumnya, Albern juga sempat mengatakan terkait target mitra pedagang yang bergabung di platformnya. Ia berharap, mitra buyer aktif Grosiraja mencapai angka 20.000 pada akhir tahun ini. Grosiraja merupakan aplikasi grosir untuk business to business (B2B).
(mdk/faz)