Gunakan Roket Elon Musk, Satelit Nano Pertama Indonesia Berhasil Meluncur
Surya Satellite-1 (SS-1) akhirnya berhasil diluncurkan. Tak tanggung-tanggung, satelit nano karya Indonesia ini diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 CRS-26 milik orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Surya Satellite-1 (SS-1) akhirnya berhasil diluncurkan. Tak tanggung-tanggung, satelit nano karya Indonesia ini diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 CRS-26 milik orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Hal itu diketahui dari laman Instagram Brin, @brin_indonesia. Dalam keterangannya tersebut, Falcon 9 mengemban misi membawa muatan termasuk satelit SS-1 menuju International Space Station (ISS).
-
Apa yang dimaksud dengan Satelit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya. Satelit dirancang dan diluncurkan ke ruang angkasa untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari komunikasi, observasi bumi, navigasi, riset ilmiah, hingga keperluan militer.
-
Kenapa penggunaan satelit dipilih sebagai solusi untuk masalah komunikasi di Indonesia? Kala itu, pemerintah memandang sistem komunikasi dengan teknologi sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan telekomunikasi Indonesia.
-
Bagaimana Satelit Palapa membantu memperkuat konektivitas di Indonesia? Satelit Palapa menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas dan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
-
Mengapa munculnya stasiun televisi swasta membawa dampak besar di industri pertelevisian Indonesia? Namun, dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan variasi program, masyarakat mulai menginginkan adanya pilihan yang lebih beragam. Hal ini mendorong lahirnya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, dan Indosiar.
-
Apa fungsi utama Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia. Palapa A1, yang diluncurkan pada tahun 1976, memungkinkan layanan telepon dan faksimili antar kota di seluruh nusantara. Ini mengatasi tantangan komunikasi di wilayah yang luas dan terpisah oleh lautan dan pegunungan.
-
Kenapa jumlah Satelit terus bertambah? Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
"Sukses diluncurkan setelah terjadi penundaan peluncuran beberapa hari yang lalu karena faktor cuaca yang tidak mendukung," tulis informasi tersebut.
Misi SS-1 sendiri ialah Automatic Packet Reporting System yang berfungsi sebagai media komunikasi via satelit dalam bentuk teks singkat. Teknologi ini dapat dikembangkan untuk mitigasi bencana, pemantauan jarak jauh, serta komunikasi darurat. SS-1 dikembangkan oleh Surya University dengan dukungan dan supervisi ahli dari Pusat Riset Teknologi satelit, BRIN.
Proyek ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Organisasi Amatir Radio Indonesia, PT Pudak Scientific, PT Pasifik Satelit Nusantara dan pemangku kepentingan lainnya.
Sebagaimana jenis satelitnya, Surya Satellite-1 ini adalah satelit yang beratnya kurang dari 10 kilogram. Satelit SS-1 merupakan pionir satelit nano di Indonesia. SS-1 akan mengorbit pada ketinggian 400 hingga 420 kilometer di atas permukaan bumi dengan inklinasi 51,7 derajat dan akan melintasi wilayah Indonesia 4-5 kali sehari.
(mdk/faz)