Hacker Indonesia 'bunuh diri', doyan serang negeri sendiri
Soal serangan ke Indonesia, hacker lokal kalahkan hacker luar negeri
Berdasarkan data dari ID-SIRTII Indonesia di tahun lalu pernah mendapatkan serangan cyber sebanyak 48.4 juta. Serangan tertinggi tercatat pada bulan Agustus 2014 yakni 18 juta serangan.
Sebelumnya, di bulan Juli juga nomor dua setelah bulan Agustus, ada 5 juta serangan. Ironisnya, dari total 48.4 juta serangan itu, terdeteksi jika hacker Indonesia sendiri lah yang justru menyerang lebih banyak dari hacker luar negeri.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menawarkan jasa hacking? Pekerja keamanan siber yang tidak puas dengan kondisi kerja dan gaji yang kurang memadai mulai menawarkan layanan mereka di web gelap, termasuk pengembang kode dan ahli kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
"Ada sekitar 48,4 juta serangan dalam tahun 2014. Serangan paling banyak dari hacker Indonesia sendiri, sekitar 60 persen didominasi serangan sendiri. Mungkin ini hacker Indonesia lagi latihan, jadi serang kandang sendiri," jelas Chairman ID-SIRTII Rudi Lumanto dalam diskusi soal keamanan siber yang digelar Virtus Technology Indonesia di Jakarta, (30/04).
Masih berdasarkan data dari ID-SIRTII, serangan dalam bentuk program jahat atau malware dinyatakan masih mendominasi, sekitar 12 juta serangan, serangan dengan memanfaatkan ke celah keamanan sekitar 24.168 serangan, record leakage 5,970 kasus, pengelabuan 1.730 kasus, serta domain leakage ada 215 kasus.
Melihat serangan cyber yang mengerikan itu, menurut Rudi, Indonesia harus segera merealisasikan rencana adanya badan khusus untuk mengatasi masalah serangan siber yang terus meningkat. Sekadar informasi, pemerintah Indonesia memang telah merencanakan untuk membuat badan cyber nasional guna mengatasi masalah kejahatan di internet. Namun, hingga kini hal itu belum terealisasi.
Baca juga:
Hacker Filipina minta maaf atas aksi peretasan ke situs Indonesia
Cyber war Filipina vs Indonesia berakhir siang ini?
Indonesian Cyber Army sempat balas aksi hacker Filipina
Hacker Filipina serang Indonesia, tolak eksekusi mati Mary Jane
Hacker China akan luncurkan aksi besar-besaran ke Indonesia?