IDC: Kuartal pertama 2015, penjualan tablet lesu
Namun, tren tablet di Indonesia dianggap masih kuat
Research Manager IDC Indonesia, Michael Edward, mengatakan bahwa berdasarkan hasil riset IDC di awal tahun ini penjualan tablet di Indonesia terbilang lesu jika dibandingkan kuartal keempat tahun lalu.
Hal itu, lantaran momen pada kuartal keempat tahun lalu yang sangat memberikan kontribusi besar tumbuhnya penjualan tablet.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Siapa yang menemukan Tablet Dispilio? George Chourmouziadis, seorang profesor arkeologi prasejarah, menemukan sebuah lempengan di pemukiman Danau Dispilio. Lempengan ini kemudian dinamai Tablet atau Lempengan Dispilio sesuai dengan tempat dimana benda itu ditemukan.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
"Momen aja sih sebetulnya. Karena pada akhir tahun lalu itu kan ada Natal dan tahun baru ya. Yang mana Natal dan tahun baru itu memberikan kontribusi untuk tumbuhnya tablet juga," ungkapnya di Jakarta, Senin (3/8).
Meskipun demikian, kata dia, pasar Indonesia berbeda dengan luar negeri. Jika di luar negeri, pasar tablet mengalami penurunan, namun di Indonesia dikatakannya trennya masih cukup tinggi.
"Meski mengalami kelesuan di kuartal pertama tahun ini dibandingkan kuartal keempat tahun lalu, tapi di kuartal kedua tahun ini pasar tablet sudah bounce back ke posisi hampir sama dengan kuartal keempat 2014, yakni sekitaran 1,4 juta unit," katanya.
Penyebab bergairahnya lagi pasar tablet pada kuartal kedua tahun ini, juga disebabkan soal momen yang terjadi seperti Lebaran lalu.
"Peningkatan di kuartal kedua ini juga lantaran momentum seperti Lebaran yang masuk dalam hitungan kuartal kedua tahun ini. Sehingga mendongkrak tren tablet di Indonesia khususnya pada kuartal kedua. Kan banyak yang membelanjakan uang THR untuk membeli tablet," ujar Michael.
Namun, secara umum, pasar tablet tanah air masih tinggi bahkan diprediksikan meningkat 8 persen pada tahun ini.
"Di tahun 2015 ini masih akan ada potensial untuk bertumbuh lagi. Untuk produk yang paling growth adalah tablet 7 inci," ujarnya.
Baca juga:
Ini tablet android baru dan murah besutan Advan
Samsung Note generasi kelima akan hadir tanpa slot microSD?
Lenovo Vibe P1, smartphone dengan kapasitas baterai 4900 mAH
Ini cara lindungi smartphone dari bug paling berbahaya, StageFright
Awas, radiasi ponsel bisa memicu kanker hingga penyakit otak!