Ilmuwan Ungkap Mars Punya Potensi Dihujani Asteroid Lebih Banyak dari Bumi, Misi ke Planet Merah Terancam Gagal?
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya.
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya.
Ilmuwan Ungkap Mars Punya Potensi Dihujani Asteroid Lebih Banyak dari Bumi, Misi ke Planet Merah Terancam Gagal?
Planet Mars bisa mengalami pertemuan dekat dengan asteroid dua setengah kali lebih banyak dibandingkan dengan Bumi.
Para astronom telah lama mensurvei langit untuk mengidentifikasi dan melacak Objek Dekat Bumi (NEO), mencakup asteroid dan komet yang mendekati atau melintasi orbit.
Manusia bahkan sudah menyiapkan langkah-langkah perlindungan, seperti Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang berhasil membelokkan asteroid Dimorphos di 2022.
Namun, asteroid tidak hanya ada di dekat Bumi. Planet-planet lain, termasuk Mars, juga menghadapi ancaman dari puing-puing kosmik.
Penelitian baru yang diterima di Pemberitahuan Bulanan Surat Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa Mars berpotensi menghadapi asteroid dua setengah kali lebih banyak daripada Bumi.
Mars lebih dekat ke sabuk asteroid, sumber utama puing-puing batuan di tata surya, sehingga wajar jika Mars lebih sering bertemu dengan asteroid.
Mengutip Popular Science, Selasa (4/6), tim peneliti, termasuk Yufan Zhou dari Universitas Nanjing, menyelidiki asteroid yang berpotensi berbahaya (PHA) untuk Mars.
Mereka menemukan hampir 17.000 PHA yang dapat melewati Mars, dibandingkan dengan sekitar 4.700 asteroid yang mengorbit Bumi. Setidaknya 52 PHA mendekati Mars setiap tahunnya.
Meskipun menarik, mendeteksi PHA di Mars memiliki tantangan tersendiri. Objek-objek ini sering kali kecil dan gelap, sehingga sulit ditemukan. Namun, lebih dari 26.000 asteroid yang melintasi Mars telah diidentifikasi dari Bumi.
Teleskop survei besar seperti Observatorium Vera Rubin yang akan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang, akan membantu menemukan lebih banyak asteroid, termasuk PHA Mars.
Zhou menekankan pentingnya memperluas pengawasan terhadap asteroid berbahaya hingga mencakup Mars, terutama mengingat rencana masa depan untuk mengirim manusia ke planet merah tersebut.
Meskipun demikian, beberapa astronom seperti Rob Weryk dari Universitas Western Ontario, berpendapat bahwa fokus utama harus tetap pada Bumi, karena asteroid yang mendekati Bumi menimbulkan ancaman langsung bagi kehidupan.
Misalnya, Asteroid Apophis akan mendekati Bumi di 2029, lebih dekat daripada sebagian besar satelit komunikasi kita.