Impor ponsel Rp 29 T picu defisit perdagangan
Defisit itu senilai dengan 31 persen dari total defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencapai USD 8 miliar.
Indonesia merupakan pasar telekomunikasi yang besar, bahkan mungkin yang terbesar setelah China.
Sayangnya, pasar yang sangat besar itu tidak diimbangi dari sektor produksi, terutama produk ponsel yang setiap tahunnya mencapai Rp 29 triliun.
Itulah mengapa Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Kalamullah Ramli mengatakan sektor telekomunikasi sebagai penyumbang terbesar defisit neraca perdagangan Indonesia.
Defisit terjadi karena besarnya nilai impor ponsel yang mencapai Rp 29 triliun atau senilai dengan 31 persen dari total defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencapai USD 8 miliar.
"Di tahun lalu, Indonesia setidaknya telah mengimpor sebanyak 15 ton ponsel yang nilainya mencapai USD 2,6 miliar," ujar Kalamullah, belum lama ini.
Selain ponsel, besarnya andil sektor telekomunikasi tersebut juga disebabkan tingginya angka impor infrastruktur jaringan yang dilakukan oleh para operator untuk ekspansi layanan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang ICT, Didi Suwondo, menyatakan pihaknya akan melakukan strategi-strategi khusus untuk memperkecil angka defisit dari sektor TI.
"Jangka pendeknya kami akan melakukan tindakan pencegahan, sementara untuk jangka panjangnya adalah dengan membangun dan meningkatkan pendapatan," ujar Didi.
Sementara itu, analis bisnis telekomunikasi yang juga Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengatakan bahwa pasar smartphone dan tablet di Indonesia masih akan terus ramai dan impor masih akan terjadi.
"Yang ramai adalah untuk harga sekitar Rp 3 jutaan ke bawah, yang lainnya akan kurang diminati. Kita belum jadi bangsa pembuat Ponsel, jadi import masih akan terus terjadi," sesalnya.
Baca juga:
F5 bantu operator monetisasi konten
Ini spesifikasi dan harga Oppo Find 7, pesaing serius Galaxy S5
Malaysia Airlines dibajak lewat telepon seluler?
Nokia siapkan smartphone murah Lumia 530
Beli smartphone Nokia X+ dan XL gratis MicroSD 4GB
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Apa yang dimaksud dengan kemampuan "menguping" smartphone dalam konteks iklan? “mereka tidak mendengarkan,” jawabnya. Lantas hal ini menjadi pertanyaan, mengapa platform seperti Facebook begitu sering menampilkan iklan tertentu. Bahkan, beberapa contoh iklan yang hadir menampil produk-produk yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Gimana caranya biar ga terlalu sering ngecek handphone? Tentukan waktu yang tepat untuk menggunakan ponsel, seperti setelah selesai makan atau sebelum tidur. Batasi penggunaan ponsel di waktu-waktu tertentu untuk mengurangi kecanduan.