India klaim punya teknologi peretas iPhone
Alat hack iPhone ini diciptakan sendiri oleh ilmuwan India
Sejak beberapa bulan lalu, kasus permintaan peretasan iPhone teroris oleh FBI pada Apple menuai banyak sorotan di media. Semua akibat serangkaian penolakan Apple, dan usaha FBI mencari bantuan hacker dan perusahaan lain guna membobol sistem keamanan iPhone. Menariknya, serangkaian usaha FBI itu dikalahkan oleh pemerintah India.
Seperti yang dilansir oleh Techworm (07/05), pemerintah mempunyai teknologi untuk meretas iPhone. Menkominfonya India, Ravi Shankar Prasad, mengatakan bila pihaknya memiliki alat khusus untuk meretas iPhone tanpa menyebutkan varian iPhone mana yang bisa di'hack'.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Prasad menambahkan bila tim ilmuwan India yang sudah mengembangkan alat investigasi perangkat mobile, salah satunya iPhone.
"Smartphone, termasuk yang dibuat oleh Apple menggunakan kode enkripsi kuat untuk mengamankan data dan melindungi komunikasi. Teknologi enkripsi seperti itu bisa menimbulkan tantangan bagi aparat penegak hukum di dunia, termasuk India," ujar Prasad.
Baca juga:
iPhone disebut sebagai gadget paling berpengaruh sejagat
Ganti layar iPhone pecah dengan yang murah dan garansi seumur hidup!
Pegawai muda Apple ditemukan tewas di kantor, bunuh diri?
Apple tak jadi rilis iPhone 7 di tahun 2016?
Modal bawang, Apple pamer kehebatan kamera video iPhone 6s