Industri tekstil akan terdigitalisasi
Industri tekstil akan terdigitalisasi. CEO and Co-Founder 88Spares.com, Hartmut Molzhan mengatakan ada beberapa dampak dari digitalisasi yang terjadi pada sebuah industri yakni munculnya produk yang beragam, inovasi baru, dan terakhir model bisnis yang berubah.
CEO and Co-Founder 88Spares.com, Hartmut Molzhan mengatakan ada beberapa dampak dari digitalisasi yang terjadi pada sebuah industri yakni munculnya produk yang beragam, inovasi baru, dan terakhir model bisnis yang berubah.
“Kita sudah lihat di industri penerbitan dengan Amazon dalam menjual buku yang mengubah semuanya,” katanya.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
Dilanjutkannya, hal ini pun akan terjadi di industri tekstil di mana mass customization tak bisa terelekan. Artinya, industri tekstil nasional yang mengambil pangsa pasar internasional 2 persen ini tak bisa menolak kehadiran digitalisasi yang sudah menjadi fenomena global. Meski begitu dampak positifnya adalah digitalisasi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
88spares.com dengan platform B2B marketplace ingin mendorong digitalisasi itu lebih cepat masuk ke industri tekstil nasional agar pelaku usaha Indonesia menjadi kompetitif di masa depan.
“Kita ingin menyambungkan pabrik, vendor, dan industri kecil menengah (IKM) agar bisa berbisnis secara efisien, cepat dan murah. Saat ini sudah saatnya pedagang dan pembeli melakukan perdagangan dengan cara eCommerce yang tentunya bisa lebih efektif dan efisien dari sisi biaya dan waktu,” ujarnya.
Menurutnya, tekstil dan produk tekstil memang merupakan komoditas yang tidak akan pernah berhenti sehingga perdagangannya dibutuhkan dan pada akhirnya muncul pedagang baru serta menjadikan persaingan kian ketat. Saat ini perdagangan suku cadang mesin industri tekstil dan produk tekstil masih didominasi oleh pedagang offline, yang banyak melibatkan pihak ketiga dalam proses transaksi sehingga harga akan lebih mahal.
"Kita ada dua fokus ketika sudah commerce. Pertama melayani kebutuhan pabrik kain untuk suku cadang. Kedua membuka akses bagi pabrik atau IKM untuk berinteraksi agar bisa mendapatkan barang murah yang ujungnya produk tekstil Indonesia itu kompetitif untuk ekspor," katanya dalam keterangan resmi, Senin (18/9).
Berdasarkan data United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-9 di dunia untuk Manufacturing Value Added. Posisi ini sejajar dengan Brazil dan Inggris, bahkan lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan negara ASEAN lainnya. Maka itu tak salah bila Kementrian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan ekspor industri TPT akan tumbuh rata-rata 11 persen per tahun. Untuk tahun 2018, dipatok sebesar US$ 13,5 miliar dan tahun 2017 sebesar US$ 12,09 miliar. Di sisi tenaga kerja, pada 2018, diharapkan sektor ini menyerap sekitar 2,95 juta orang dan hingga akhir tahun ini sebanyak 2,73 juta orang.
Saat ini, industri TPT yang beroperasi di Indonesia telah terintegrasi dengan klasifikasi dalam tiga area. Pertama, sektor hulu yang didominasi menghasilkan produk fiber. Kedua, sektor antara, perusahaan-perusahaan yang proses produksinya meliputi spinning, knitting, weaving, dyeing, printing dan finishing. Ketiga, sektor hilir berupa pabrik garmen dan produk tekstil lainnya.
Baca juga:
Co-working Space EV Hive dapat pendanaan lebih dari 45 miliar
Lincah, kali ini Jack Ma menari ala Michael Jackson
Ramai-ramai investor Jepang cari startup
Menengok santainya kantor layanan musik streaming, Deezer di Prancis
Platform Circledoo dapat kucuran dana Rp 2,6 miliar dari MP Capital
Startup ini siap menggebrak pasar setelah dapatkan investasi
Begini kebiasaan belanja online dilihat dari zodiak