Ini yang sebabkan kita 'ngiler' saat melihat makanan enak
Mengapa air liur menetes tidak pada waktunya?
Kini, sedang tren untuk mengirim foto makanan yang kita makan di sosial media kita masing-masing, seperti Instagram atau Twitter. Dengan itu, foto makanan bertebaran di mana-mana dan tiba-tiba air liur kita menetes. Ini merupakan hal yang lumrah, namun kita seringkali tak tau apa yang memicunya.
Untuk mengetahui ini, sebelumnya kita harus tahu bagaimana cara kerja air liur. Normalnya, air liur diproduksi ketika kita mengunyah, karena air liur dapat membantu gigi untuk mengunyah, dan memberi enzim awal agar makanan siap untuk dicerna. Air liur, atau saliva, terdiri dari 99,5 persen air dan 0,5 persen protein, elektrolit dan lipid. Per hari, air liur manusia bisa diproduksi sebanyak 1 hingga 1,5 liter.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Di dalam protein, terdapat amylase, sebuah enzim yang memulai proses pencernaan sebelum masuk ke perut. Sehingga sudah pasti kita akan kebanjiran air liur ketika kita makan. Namun mengapa hanya dengan membau, melihat, bahkan hanya memikirkan makanan kita bisa 'ngiler?'
Ternyata, saraf yang mengontrol produksi air liur, adalah bagian dari sistem refleks. Oleh karena itu air liur produksinya tak bisa dikontrol oleh manusia, di mana bau, rasa dan bahkan pergerakan rahang saja bisa memicu air liur.
Bagian dari otak yang mengatur refleks adalah 'medulla oblongata,' yang juga mengontrol beberapa fungsi lain seperti bersin dan muntah. Nah, Sehingga ketika kita melihat, membau atau memikirkan makanan, sinyal akan dikirimkan ke medulla oblongata, saraf ini mengirim transmisi neuro seperti 'acetylcholine' atau 'norepinephrine,' agar kelenjar air liur memproduksi air liur layaknya kita sedang mengunyah makanan.
Penjelasan terkait mengalami fenomena 'ngiler' ini adalah, ketika kita kecil, tubuh kita berada pada 'kondisi refleks.' Kondisi inilah di mana otak kita belajar bentuk-bentuk makanan, serta bau yang dapat mengidentifikasinya. Hal inilah yang mempermudah sistem refleks kita bekerja ketika kita membau, melihat, atau membayangkan makanan.
Baca juga:
Malam ini warga Indonesia bisa saksikan gerhana bulan penumbra!
Mengapa pantat manusia berambut?
Tumbuhnya rambut di pantat manusia ternyata bisa berbahaya!
Keren, siswa SMA Indonesia kirim eksperimen ke stasiun luar angkasa
Ilmuwan ini kembangkan chip yang dibuat dari sel otak hidup
Apa yang terjadi pada otak jika seseorang kecanduan smartphone?